Charta Politika: Siapa Pun Wakilnya, Anies Bakal Kalah dari Ganjar Jika Pilpres Digelar Hari Ini
Baik Prabowo, Ganjar, maupun Anies memiliki elektabilitas tertinggi sebagai capres jika Pemilihan Umum (Pemilu) diselenggarakan saat ini.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Charta Politika Indonesia menunjukkan tiga kandidat kuat sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.
Ketiga nama tersebut masih belum berubah, sebagaimana survei-survei sebelumnya.
Mereka adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Baik Prabowo, Ganjar, maupun Anies memiliki elektabilitas tertinggi sebagai capres jika Pemilihan Umum (Pemilu) diselenggarakan saat ini.
Baca juga: Survei Charta Politika: Ganjar, Prabowo, dan Anies Masuk 3 Besar Elektabilitas Tertinggi Capres 2024
“Tiga besar ini sangat sulit digeser dalam setahun terakhir,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, saat merilis hasil survei secara virtual, Senin (25/4/2022).
Lantas bagaimana seandainya pemilu digelar hari ini, siapa yang akan menang?
Berdasarkan simulasi yang dirilis Charta Politika, Anies Baswedan tidak memiliki kans menang sedikitpun melawan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden jika Pilpres digelar hari ini.
Dengan simulasi pasangan calon wakil presiden siapapun, dari mulai Khofifah Indar Parawansa sampai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur DKI Jakarta itu tidak berkutik.
Kesaktian elektabilitas Ganjar terbukti, selisih angkanya jauh dengan Anies. Bahkan Ganjar tetap berjaya disimulasikan berpasangan dengan siapapun.
Hal itu berdasarkan survei terbaru dari Charta Politika bertajuk 'Survei Preferensi Sosial dan Politik Masyarakat Tahun 2022' yang dipublikasi hari ini, Senin (25/4/2022).
Periode survei dilakukan mulai 10 April 2022 sampai 17 April 2022.
Elektabilitas Perorangan
Dalam elektabilitas atau keterpilihan perseorangan, Ganjar Pranowo berada paling tinggi.
Bahkan selisihnya dengan peringkat dua, Prabowo Subianto, dan ketiga, Anies Baswedan, angkanya terpaut cukup jauh.
Dalam pertanyaan terbuka, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu berada di kisaran 26,6 persen.
Sementara Prabowo Subianto yang berada di bawahnya dengan elektabilitas 22 persen.
Kemudian, melengkapi tiga besar ada sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Elektabilitas Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berada di kisaran 19,7 persen.
"Ganjar Pranowo dinilai sebagai tokoh paling banyak dipilih jika pemilihan presiden dilaksanakan hari ini," demikian isi rilis Charta Politika dikutip TribunJakarta.com, Senin (25/4/2022).
Kemudian pada simulasi 10 nama, elektabilitas Ganjar lagi-lagi menjadi yang paling tinggi di kisaran 29,2 persen.
Kemudian Prabowo Subianto di posisi kedua dengan 23 persen dan Anies 20,2 persen di peringkat ketiga.
Simulasi Pasangan Calon
Charta Politika juga membuat survei simulasi pasangan calon jika Pilpres digelar hari ini.
Ada empat simulasi pasangan calon dengan calon presidennya berdasarkan tiga besar elektabilitas tertinggi, Ganjar, Prabowo dan Anies.
Sedangkan sosok wakil juga dipilih dari enam besar elektabilitas calon wakil presiden tertinggi (minus Susi Pudjiastuti), yakni Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, AHY dan Erick Thohir, Puan Maharani dan Khofifah Indar Parawansa.
Simulasi satu, Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno unggul dengan 34,3 persen suara melawan pasangan Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa yang mendapat 27,3 persen suara dan pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani dengan suara 23,8 persen.
Simulasi dua, Ganjar Pranowo-Erick Thohir unggul dengan 33,6 persen suara melawan pasangan Anies Baswedan-AHY yang mendapat 27,0 persen suara dan pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani dengan suara 23,3 persen.
Simulasi tiga, Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil unggul dengan 34,1 persen suara melawan pasangan Anies Baswedan-AHY yang mendapat 27,0 persen suara dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan suara 25,5 persen.
Simulasi empat, Ganjar Pranowo-Khofifah Indar Parawansa unggul dengan 33,3 persen suara melawan pasangan Anies Baswedan-AHY yang mendapat 27,3 persen suara dan pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani dengan suara 24,5 persen.
"Dipasangkan dengan siapapun, Ganjar Pranowo selalu berada di urutan teratas mengungguli nama-nama lainnya," kesimpulan hasil survei.
Sebagai informasi, hasil survei didapat dari 1.220 responden yang dililih secara acak dari seluruh provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling),
Hasil survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error plus minus 2,83 persen.
Survei Populi Center: Prabowo Subianto Jadi Tokoh Paling Populer
Sementara hasil survei terbaru Populi Center menunjukkan, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi tokoh paling populer atau dikenal di masyarakat dengan persentase mencapai 92,3 persen.
Hal itu diungkapkan Peneliti Populi Center Rafif Pamenang Imawan, dalam rilis survei bertajuk 'Peta Politik Menjelang Pemilu 2024' secara daring, Minggu (24/4/2022).
Di posisi kedua ada nama Sandiaga Uno (78,5 persen), kemudian Anies Baswedan (78,1 persen).
Selanjutnya ada nama Puan Maharani (63,3 persen), Ridwan Kamil (62,8 persen), Tri Rismaharini (61,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (61,7 persen), Khofifah Indar Parawansa (57,5 persen).
"Erick Thohir (50,3 persen), Nadiem Makarim (46,7 persen), Tito Karnavian (37,9 persen), Andika Perkasa (32,2 persen), Muhaimin Iskandar (32,1 persen), Airlangga Hartarto (32,1 persen)," kata Rafif.
Kemudian, dari daftar tokoh populer itu ketika ditanya kepada responden apakah suka atau tidak, hasilnya, nama Prabowo masih menjadi yang paling banyak disukai dengan 70,6 persen.
Kemudian ada nama Sandiaga Uno (65,1 persen), Anies Baswedan (58,7 persen), Ganjar Pranowo (54 persen), Ridwan Kamil (51,6 persen), Tri Rismaharini (51,1 persen), Khofifah Indar Parawansa (47 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (40,7 persen), Puan Maharani (36,2 persen).
"Erick Thohir 35,6 persen, Nadiem Makarim 33,7 persen, Tito Karnavian 25,9 persen, Andika Perkasa 25,2 persen, Muhaimin Iskandar 20,1 persen dan Airlangga Hartarto 19 persen," ucap Rafif.
Untuk diketahui, metodologi survei tersebut dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi Populi Center di 120 kelurahan yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia, dari 21 hingga 29 Maret 2022.