Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah May Day, Hari Buruh yang Muncul dari Demonstrasi Besar di Era Revolusi Industri 1.0

Sejarah May Day, Hari Buruh yang muncul dari demonstrasi besar di era Revolusi Industri 1.0 di AS. Ribuan buruh turun ke jalan untuk menuntut hak.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sejarah May Day, Hari Buruh yang Muncul dari Demonstrasi Besar di Era Revolusi Industri 1.0
Britannica
Hari Buruh - Demonstran di New York, 1 Mei 1886 - Sejarah May Day, Hari Buruh yang muncul dari demonstrasi besar di era Revolusi Industri 1.0 di AS. Ratusan ribu buruh turun ke jalan untuk menuntut hak 8 jam kerja dan kesejahteraan buruh. 

Kekacauan terjadi, dan setidaknya tujuh petugas polisi dan delapan warga sipil tewas akibat kekerasan hari itu.

Baca juga: Buruh Marsinah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Kerusuhan Haymarket (Haymarket Riot)

Haymarket Riot juga dikenal sebagai Haymarket Affair, memicu gelombang represi nasional.

Pada Agustus 1886, delapan orang yang dicap sebagai anarkis dihukum dalam pengadilan yang sensasional dan kontroversial, meskipun tidak ada bukti kuat yang menghubungkan para terdakwa dengan pengeboman.

Ketika persidangan berlangsung, Juri dianggap bias, karena terkait dengan bisnis besar.

Tujuh dari terpidana menerima hukuman mati, dan yang kedelapan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.

Pada akhirnya, empat pria digantung, satu bunuh diri, dan tiga sisanya diampuni enam tahun kemudian.

Berita Rekomendasi

Beberapa tahun setelah Kerusuhan Haymarket, pengadilan berikutnya mengejutkan dunia.

Koalisi partai-partai sosialis dan buruh yang baru dibentuk di Eropa menyerukan demonstrasi untuk menghormati “Para Martir Haymarket.”

Pada tahun 1890, lebih dari 300.000 orang memprotes unjuk rasa May Day di London.

Sejarah pekerja 1 Mei akhirnya dianut oleh banyak pemerintah di seluruh dunia, bukan hanya mereka yang memiliki pengaruh sosialis atau komunis.

Baca juga: Mantan Presiden Rusia Dmitri Medvedev Ingatkan Jerman Bagaimana Perang Dunia II Berakhir  

Hari Buruh di Uni Soviet dan Jerman

Komunis di Rusia mengikuti perayaan Hari Buruh Internasional (juga dikenal sebagai May Day) di Lapangan Merah Moskow, setelah Perang Dunia II.

Di Uni Soviet, para pemimpin menyambut hari libur tersebut dan percaya hal itu akan mendorong pekerja di Eropa dan Amerika Serikat untuk bersatu melawan kapitalisme.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas