Koalisi Indonesia Bersatu yang Digagas Golkar, PAN, dan PPP Dinilai untuk Menaikkan Posisi Tawar
Karyono Wibowo menilai koalisi yang dibentuk Partai Golkar, PAN, dan PPP dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu sifatnya masih cair.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
"BERingin lambangnya Golkar, SuryA (Matahari) Lambangnya PAN, dan BaiTUllah (Kakbah) Lambangnya PPP.Jadilah kalau digabung menjadi Indonesia Bersatu," kata dia.
Lebih lanjut, Ace mengatakan bagaimana dua Pilpres terakhir menyisakan trauma yang mendalam, di mana pembelahan sosial, polarisasi yang tidak kunjung sembuh meskipun pemilu sudah usai.
"Semaraknya politik identitas mewarnai lanskap politik kita. Pembelahan sosial ini seperti sulit dijembatani karena dua kutub yang esktrim terus terlibat pertengkaran dan saling caci maki hingga saat ini," kata dia
Maka itu, Ace menilai dengan berkumpulnya ketiga partai tersebut, telah disepakati bahwa dalam Pemilu 2024 nanti kita tidak boleh mengalami atau terjebak pada hal yang sama.
"Kami ingin pemilu menjadi ajang kontestasi ide, gagasan, track record, dan prestasi. Kesempatan untuk saling membuktikan diri mana yang terbaik di antara para peserta kontestasi," katannya.
Baca juga: Golkar, PPP, dan PAN Bentuk Koalisi Indonesia Bersatu, Sebut Ingin Akhiri Polarisasi dan Pembelahan
"Sebab tujuan kita satu, menjadikan Indonesia yang lebih makmur, lebih kaya, dan lebih maju di masa depan. Kalaupun ada persaingan, maka bentuknya harus friendly competition. Persaingan yang akan segera usai setelah pemilu juga usai. Karena kita butuh Bersatu agar bisa bersama-sama membangun Indonesia," lanjut Ace.
Sementara jika dibuat filosofinya, Ace mengatakan bahwa koalisi tersebut merupakan sebuah harapan, menjadi sebuah koalisi yang berdiri kokoh, tumbuh kuat dan besar berkat sinar matahari, dan mendapatkan ridha dari Allah SWT.
"Tentu koalisi ini sangatlah inklusif. Kami masih sangat terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik lainnya karena yang menyatukan kami adalah kesepakatan gagasan dan ide untuk membangun Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengisyaratkan partainya itu bakal berkoalisi dengan PAN dan PPP di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Sinyal tersebut ditunjukkan dengan pertemuan Airlangga dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, di Rumah Heritage Sam Ratulangi, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022) malam.
Pertemuan itu sendiri digelar secara tertutup kurang lebih dua jam.
"Ini merupakan kumpulan pengalaman bersama dan tentunya kita akan bekerja sama ke depan untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan, termasuk dalam pemilu nanti di 2024," kata Airlangga dalam sesi konferensi pers usai pertemuan.
Menko Perekonomian itu menyatakan, Golkar, PAN dan PPP bersepakat akan membangun budaya politik baru.
Di mana budaya politik baru itu dijalankan dengan kerja sama yang berjenjang dan bertahap.