HARTA Richard Louhenapessy Tambah Rp 7 M Selama jadi Wali Kota Ambon, Kini Jadi Tersangka Suap
Harta kekayaan Richard Louhenapessy, Wali Kota Ambon yang menjadi tersangka kasus suap Rp 500 juta naik sebanyak Rp 7,7 miliar selama jadi wali kota.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Inza Maliana
Di antaranya ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD I Partai GOLKAR Provinsi Maluku (1999-2004), Ketua Dewan Penasehat Partai GOLKAR Provinsi Maluku (2004-2009) dan Wakil Ketua DPD Partai GOLKAR Provinsi Maluku (2009-Sekarang).
Soal pendidikan, Richard Louhenapessy merupakan lulusan S1 dari Fakultas Hukum Unpatti tahun 1985.
Secara lengkap berikut riwayat pendidikan, organisasi dan pekerjaan Richard Louhenapessy:
Pendidikan:
- Sekolah Dasar Kristen Urimessing B2, 1967, Ambon
- Sekolah Menengah Pertama Kristen Urimessing, 1970, Ambon
- Sekolah Menengah Atas Xaverius, 1973, Ambon
- Fakultas Hukum Unpatti (S1), 1985, Ambon
Organisasi Partai Politik:
- Ketua Bagian Pemuda DPD II Partai GOLKAR Kota Ambon, 1988-1992, Ambon
- Anggota Biro Pemuda DPD I Partai GOLKAR Provinsi Maluku, 1992-1997, Ambon
- Wakil Ketua DPD I Partai GOLKAR Provinsi Maluku, 1999-2004, Ambon
- Ketua Dewan Penasehat Partai GOLKAR Provinsi Maluku, 2004-2009, Ambon
- Wakil Ketua DPD Partai GOLKAR Provinsi Maluku, 2009-Sekarang, Ambon
Perjalanan Karier:
- Pengacara Praktek, 1978-1986, Ambon
- Advokad/Penasehat Hukum, 1987-1999, Maluku
- Anggota DPRD Provinsi Maluku, 1992-1997, Maluku
- Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Maluku, 1999-2004, Maluku
- Ketua DPRD Provinsi Maluku, 2004-2009, Maluku
- Anggota DPRD Provinsi Maluku, 2009-2011, Maluku
- Wali Kota Ambon, 2011-2016. Maluku
- Wali Kota Ambon, 2017-2022, Maluku
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Daryono) (Kompas.com)