SEJARAH Hari Buku Nasional, Diperingati Tanggal 17 Mei, Lengkap dengan Ucapan Selamat Harbuknas
Berikut ini ulasan mengenai Hari Buku Nasional yang diperingati pada tanggal 17 Mei setiap tahunnya, dilengkapi dengan ucapan selamat Harbuknas.
Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Daryono
TRIBUNEWS.COM - Berikut ini sejarah mengenai Hari Buku Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 Mei.
Artikel ini juga dilengkapi dengan ucapan Selamat Harbuknas 2022 atau Hari Buku Nasional 2022 dan tips merawat buku.
Hari Buku Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 Mei ini bertepatan dengan peringatan pendirian gedung Perpustakaan Nasional atau Perpusnas.
Dengan adanya Hari Buku Nasional, diharapkan masyarakat jadi lebih suka membaca.
Sejarah Hari Buku Nasional
Dikutip dari bobo.grid.id, Hari Buku Nasional diperingati setiap tanggal 17 Mei.
Penentuan tanggal 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional adalah ide dari Menteri Pendidikan, Abdul Malik Fajar pada 2002.
Tanggal 17 Mei juga bertepatan dengan peringatan pendirian gedung Perpustakaan Nasional atau Perpusnas.
Perpusnas didirikan di Jakarta pada 17 Mei 1980.
Hari Buku Nasional diperingati bukan tanpa alasan atau hanya ingin mengikuti Hari Buku Sedunia.
Tujuan Abdul Malik Fajar saat itu menetapkan Hari Buku Nasional adalah untuk meningkatkan minat baca.
Saat itu, minat baca di Indonesia masih rendah, yaitu rata-ratanya hanya sekitar 18.000 judul buku per tahun.
Bila dibandingkan, kita tertinggal sangat jauh dengan Tiongkok.
Rata-rata minat baca masyarakat Tiongkok adalah 140.000 judul buku per tahun.
Dengan adanya Hari Buku Nasional, diharapkan masyarakat jadi lebih suka membaca.
Hari Buku Nasional juga diharapkan bisa meningkatkan penjualan buku.
Penjualan buku akan meningkat sejalan dengan permintaan dari masyarakat.
Untuk meningkatkan minat baca, masyarakat Indonesia harus sadar tentang betapa pentingnya membaca buku.
Dengan membaca buku, masyarakat bisa memiliki wawasan tambahan.
Masyarakat bisa meminjam buku ke perpustakaan umum atau bisa juga membelinya di toko buku.
Dengan meminjam buku ke perpustakaan umum, masyarakat tidak perlu membeli dan memikirkan tempat untuk penyimpanan buku.
Namun, masyarakat hanya bisa meminjamnya di waktu yang telah ditetapkan oleh perpustakaan.
Jika waktu yang telah ditentukan habis, masyarakat harus mengembalikannya kepada perpustakaan.
Bila masyarakat lebih memilih untuk membeli buku, maka buku tersebut bisa dibaca kapan pun dan dimana pun.
Namun, ada hal yang perlu diperhatikan agar buku tetap terawat dan tidak rusak saat kita ingin membacanya lagi di waktu mendatang.
Cara Merawat Buku
Berikut ini lima cara merawat buku yang dikutip dari bobo.grid.id:
1. Menyampul Buku
Buku yang baru dibeli diberi sampul plastik yang kedap udara.
Kalau bisa sampul plastiknya yang agak tebal agar tidak mudah robek.
Periksa buku kamu secara berkala, jika beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian sampul plastik tadi sudah rapuh dan rusak, kamu bisa menggantinya dengan sampul yang baru.
2. Gunakan Pembatas Buku
Ada saatnya kita tidak bisa selesai membaca buku sekalgus dalam sekali baca.
Biasanya kita memberi tanda di halaman terakhir yang dibaca dengan cara melipat ujungnya.
Nah, jika kita lipat, buku bisa rusak.
Oleh karena itu, gunakanlah pembatas buku yang tipis untuk menandai halaman.
Jangan menggunakan benda-benda tebal juga seperti pulpen, ponsel, atau benda tebal lainnya karena itu dapat merusak jilid bukunya.
3. Memberi Coretan di Sticky Note
Mencoret buku juga sebaiknya tidak dilakukan.
Kalaupun kamu ingin membuat catatan, ataupun menandai kutipan menarik pada bacaan, kamu bisa menulisnya di sticky note dan menempelkannya pada halaman.
Gunakan sticky note yang kualitasnya baik, agar tidak merusak halaman buku apabila suatu saat ingin kita lepas.
4. Jangan Membaca Sambil Makan atau Minum
Sebagian orang sering membaca sambil makan dan minum dengan kondisi tangan yang basah dan masih kotor bekas remahan makanan.
Hal ini dapat meninggalkan noda dan membuat buku menjadi kotor.
Tidak hanya itu, kualitas kertasnya pun bisa rusak, bahkan dapat membuatnya robek.
5. Memberi Kamper di Rak Buku
Jika kita menyimpan dan menyusun buku-buku yang kita punya dalam sebuah rak, jangan lupa ya untuk menaruh kamper atau kapur barus di beberapa sudut rak.
Ini berguna untuk menjauhkan buku-buku kita dari serangan rayap atau serangga pengganggu lainnya.
Jika rak tersebut kita tempatkan di ruangan yang cukup lembab, kita bisa menaruh bulir penyerap air (silica gel) atau serap air (water absorber) untuk mengurangi kelembapan yang dapat merusak buku dan menimbulkan aroma yang tidak sedap atau apak.
Ucapan Selamat Harbuknas atau Hari Buku Nasional
- Happy national book day. Today a reader tomorrow a leader.
“Selamat hari buku nasional. Hari ini kita sebagai pembaca namun besok kita adalah seorang pemimpin.“
- Good books don’t give up all their secret sat once.
“Buku yang bagus tidak memberitahu semua rahasianya sekaligus.“
- Reading is an effort to resist the lazy and missed away.
“Membaca adalah usaha keras untuk melawan rasa malas dan ketinggalan jauh.“
- Reading takes you in another world.
“Membaca membawamu dalam dunia yang lebih luas.“
- With the book we think global act local.
“Dengan buku kita berfikir luas dan bertindak lokal.“
- A book is a dream you hold in your hand.
“Buku adalah mimpi yang kau genggam dalam tanganmu.“
- Lets build pour reading since childhood.
“Ayo tumbuhkan minat baca sejak kecil.“
(Tribunnews.com/Nadya) (Bobo.grid.id/Cirana Merisa/Yomi Hanna)
Berita terkait Hari Buku Nasional