Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SOSOK Lin Che Wei, Tersangka Kasus Korupsi Minyak Goreng, Pernah Bongkar Skandal Bank Lippo

Profil Lin Che Wei yang jadi tersangka dugaan korupsi minyak goreng, yang juga pendiri Independent Research Advisory Indonesia

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in SOSOK Lin Che Wei, Tersangka Kasus Korupsi Minyak Goreng, Pernah Bongkar Skandal Bank Lippo
TRIBUNNEWS.COM Igman Ibrahim/FB Lin Che Wei via TRIBUNNEWS.COM
Tersangka kasus mafia minyak goreng, Lin Che Wei. 

Kasus ini kemudian membuat Lin Che Wei mendapatkan penghargaan Tasrif Award dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Ia juga mendapatkan penghargaan Indonesian Best Analyst dari AsiaMoney Magazine dan The Most Popular Analyst Award untuk tahun 2002 dan tahun 2004.

Bahkan, Lin Che Wei pernah menjabat sebagai Presiden Direktur dari Danareksa, sebuah perusahaan Investment Banking terbesar milik Pemerintah Indonesia dari 2005 sampai pertengahan 2007.

Tidak berhenti disitu, tahun 2007 sampai 2008, Lin Che Wei menjabat sebagai CEO dari Putera Sampoerna Foundation, sebuah yayasan pendidikan yang didirikan oleh Putera Sampoerna. 

Pada tahun 2008, ia kemudian mendirikan PT Independent Research Advisory Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Meluncurkan Program Minyak Goreng Rakyat, Tersebar di 1.200 Lokasi

Tahun 2012, Lin Che Wei juga mendirikan sebuah media online dan riset di bidang ekonomi bisnis.

Ia mendirikan media online tersebut bersama Metta Dharmasaputra, Heri Susanto, dan Ade Wahyudi terlibat dalam pendirian Katadata.

Berita Rekomendasi

Kemudian 2013, Lin Che Wei menjadi CEO PT Pembangunan Kota Tua Jakarta yang bertugas merevitavilasi bangunan di Kota Tua Jakarta pada masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama.

Sebagai Policy Advisor Kementrian ATR/BPN (2016-2019) Lin Che Wei terlibat dalam formulasi kebijakan:

1. Program Sertifikasi Tanah Sistematis dan Lengkap (PTSL) dengan target sertifikasi 5 Juta Bidang pada tahun 2017, 7 Juta Bidang pada tahun 2018, dan 9 Juta Bidang pada tahun 2019
2. Pembentukan Bank Bank Tanah (Sedang dalam proses)
3. Diskusi pembentukan UU Pertanahan.

Sementara itu, sebagai Policy Advisor Kemenko Perekenomian (2014-2019), Lin Che Wei ikut terlibat dalam formulasi kebijakan:

Baca juga: Harga Minyak Goreng, 16 Mei 2022: Sania Turun Harga di Alfamart, Harumas Diskon di Indomaret

1. Pembentukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) dan pembentukan Industri Biodiesel berbasis Kelapa Sawit
2. Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (2017)
3. Roadmap Kopi (2018)
4. Roadmap Industri Baja (2015-2017)
5. Studi Revitalisasi Pendidikan Vokasi (2016-2019)
6. Rencana Replanting Perkebunan Karet
7. Studi Industri Penerbangan Nasional Meliputi (Bandara, Airlines, Airnav) - 2019
8. Studi tentang Hutan dan Kawasan Hutan
9. Roadmap Tobacco dan Industri berbasis Tembakau (2018)
10. Roadmap Industri berbasis Rumput Laut
11. Studi dan Formulasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi (2017-2019)

Baca juga: Apkasindo Akan Berdemonstrasi Hari Ini Sikapi Dampak Larangan Ekspor Minyak Goreng dan CPO

12. Roadmap untuk Industri Sapi dan Sapi Perah (Sedang Berjalan)
13. Studi E-Commerce dan Digital
14. Beberapa Kebijakan menyangkut Sektor Pangan (Kebijakan Menyangkut Infrastruktur Irigasi, Beras, Jagung)
15. Bekerja sama dengan Dirjen EBTKE dalam melakukan studi Green Diesel (bersama dengan P3TEK)
16. Melakukan Stakeholder Mapping dalam bidang Energi dengan PT Pertamina (Persero)
17. Verifikasi Lahan Sawah (Pilot Project pemetaan Lahan bekerja sama dengan BRI, Bulog)
18. Verifikasi Luas Lahan Kelapa Sawit di Provinsi Riau (bekerja sama dengan Dirjen Perkebunan dan PTPN V

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas