Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buya Syafii Maarif di Mata Ketua PP Muhammadiyah: Tokoh Sederhana, Tidak Haus Harta dan Kekuasaan 

Beliau boleh dikatakan sebagai seorang tokoh yang langka karena beliau dikenal sebagai tokoh yang tidak haus dengan harta dan kekuasaan

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Buya Syafii Maarif di Mata Ketua PP Muhammadiyah: Tokoh Sederhana, Tidak Haus Harta dan Kekuasaan 
Theresia Felisiani
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar wafatnya Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafi'i Ma'arif menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan ulama Muhammadiyah.

Satu di antaranya diutarakan oleh Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas yang menyebut kalau almarhum Buya Syafii merupakan sosok yang tak pernah mengenal lelah untuk umat dan bangsa.

Sehingga kata dia, banyak pihak yang memberikan gelar kepada almarhum Buya Syafii sebagai bapak bangsa.

"Saya rasa gelar itu memang sangat patut untuk disandangkan kepada diri beliau karena memang hari-harinya diisinya untuk  kepentingan umat dan bangsanya," kata Abbas dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Jumat (27/5/2022).

Tak hanya itu, semasa hidup, almarhum Buya Syafii juga kata Abbas merupakan tokoh yang memiliki figur pemimpin yang sederhana.

Bahkan Abbas menyatakan kalau Buya Syafii Maarif bukan merupakan tokoh yang mementingkan kekuasaan.

"Beliau boleh dikatakan sebagai seorang tokoh yang langka karena beliau dikenal sebagai tokoh yang tidak haus dengan harta dan kekuasaan," ucap Abbas.

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, kehidupan Buya Syafii juga disebut sangat mengedepankan nilai-nilai ajaran agama yang kata Abbas, tampak sangat kental mewarnai sikap dan kepribadiannya. 

Baca juga: Buya Syafii Maarif Wafat, Menteri Agama: Indonesia Kehilangan Guru Bangsa

Oleh karena itu, Abbas menyebut, semasa hidupnya, Buya Syafii tak segan-segan untuk menentang arus jika hal yang diyakininya itu benar. 

"Bagi beliau apa yang dianggapnya benar ya disampaikannya dan kalau dia melihat ada sesuatu yang salah maka akan dikritik dan diluruskannya," ucap Abbas.

Di akhir, tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga turut menghaturkan ungkapan duka citanya atas kepergian Buya Syafii Maarif.

Dirinya berharap agar generasi penerus bangsa dapat melanjutkan apa yang sudah diperjuangkan dan dicita-citakan oleh almarhum.

"Dan kami sebagai generasi yang ada dibelakangnya tentu tidak lupa menyampaikan terima kasih dengan doa semoga semua dosamu diampuni dan semua amal ibadahmu diterima oleh Allah SWT. Aamiin," tukas Abbas.

Sebelumnya kabar duka menyelimuti keluarga besar Muhammadiyah. 

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafi’i Maarif meninggal dunia pada Jumat, (27/5/2022).

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Tlh wafat Buya Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua PP Muhammadiyah pd hr ini jam 10.15 di Yogyakarta," tulis Menkopolhukam Mahfud Md diakun Twitternya, Jumat (27/5/2022).

Almarhum meninggal di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta, pada sekira pukul 10.15 WIB. 

"Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do'a dari semuanya," ucap Ketua Umum PP Muhamadiyah Haedar Nashir dalam cuitan Twitternya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas