Bicara Sosok Capres 2024, Amien Rais: Jangan Pilih yang Kiblatnya ke Washington atau Beijing
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat itu memaparkan seorang pemimpin harus menjaga kedaulatan Indonesia serta berkomitmen menjaga ideologi bangsa yakni Pa
Editor: Hasanudin Aco
"Saat ini model pemilihan umum kan KPU, saya usulkan yang menghitung KPU ditambah partai-partai, partai politik juga banyak yang ahli IT. Akan lebih adil dan fair," tuturnya.
Disinggung mengenai persiapan Partai Ummat menghadapi Pilpres 2024, ia akan segera membicarakannya dengan para pengurus.
"Saya punya partai kan belum diverifikasi, kalau sudah pun saya akan bicara sebagai ketua majelis syuro tentang pilpres ini," pungkasnya.
Minimal 3 Capres
Di tempat terpisah, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan akan ada minimal tiga calon presiden (Capres) yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam pertarungan Pemilu 2024.
Sebagai informasi, KIB merupakan koalisi partai politik yang digagas oleh PAN, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar.
"Sekali lagi kami mencoba, (partai) saya dan partainya Ketua MPR dan PPP tadi disinggung soalnya makanya saya jelaskan ini, disinggung pak ketua tadi, kita coba kalau bisa calonnya itu jangan dua, tiga minimal gitu, tiga atau lebih," kata politis yang akrab disapa Zulhas tersebut dalam acara Silaturahmi Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (30/5/2022).
Rencana pengusungan minimal tiga capres oleh KIB itu agar kata Zulhas, tidak ada lagi konsep pemilu polarisasi seperti beberapa tahun belakangan yang malah membelah kedua kelompok pendukung dalam hal ini rakyat.
Dia menjelaskan, dengan tidak hanya dua pasangan Capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres, maka nantinya yang akan dikedepankan yakni pertarungan gagasan, ide dan konsep untuk menyejahterakan Indonesia.
"Sehingga jualannya itu tidak jualan kesenjangan, jualannya itu (tidak) jualan radikal radikul, jualan saya pancasila kamu pancasila, tapi kita berharap adu gagasan," ucap Zulhas.
"Sehingga bisa memperkaya kita menghadapi tantangan dunia yang berubah dengan cepat seperti sekarang ini," sambungnya.
Atas rencana tersebut, Zulhas mewakili KIB berharap, dalam sisa waktu kurang lebih dari 2 tahun menyambut Pilpres, akan ada kalangan atau kelompok lain yang mau bergabung dengan KIB.
Sebab kata dia, sejauh ini KIB akan terbuka untuk kalangan manapun termasuk partai politik untuk bergabung dalam menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
"Kami sudah mencoba itu dan menyiapkan koalisinya, mudah-mudahan nanti berbagai kalangan bisa mengikuti itu," ucap Zulhas.