Stok Vaksin Menumpuk di Gudang Penyimpanan, Pemerintah Genjot Booster
Jokowi minta agar vaksinasi penguat alias booster terus digenjot sehingga mempercepat laju vaksinasi dan mengurangi stok vaksin yang belum terpakai
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
Dengan demikian terdapat 62 juta dosis yang berada di gudang gudang penyimpanan.
Banyaknya stok vaksin yang ada di gudang penyimpanan tersebut mulai terasa karena pemerintah sudah mulai rutin melakukan vaksinasi di luar Covid 19.
Vaksin vaksin tersebut butuh ruang penyimpanan khusus sama seperti vaksin Covid 19.
Belum lagi hingga akhir tahun pemerintah akan kembali kedatangan 74 juta dosis vaksin Covid 19.
“Sehingga kita merasa lemari es yang penuh diisi oleh vaksin vaksin Covid yang memang sudah expired yang sebagian besar itu berasal dari hibah,” katanya.
Baca juga: Terawan Sebut Vaksin Nusantara Sudah Dipublikasikan di Jurnal Internasional
Menkes menambahkan banyaknya vaksin yang kadaluarsa tersebut disebabkan oleh melambatnya laju vaksinasi karena sebagian besar masyarakat telah vaksinasi lengkap dan pandemi Covid 19 mulai terkendali.
Sudah 200 juta masyarakat mendapatkan vaksin dosis pertama dan 60 persen dari target penerima sudah mendapatkan vaksin kedua, serta 25 persen mendapatkan dosis ketiga.
Selain itu kata Menkes banyaknya vaksin yang kadaluarsa karena Indonesia banyak mendapatkan vaksin hibah.
Menkes mengatakan vaksin hibah memiliki masa berlaku yang pendek.
“Nah vaksin vaksin hibah ini memang diberikan oleh negara-negara maju karena mereka kelebihan stock vaksinnya di sana, dan ekspired date nya dekat,” pungkasnya.