BNPT Klarifikasi soal Salah Tuding Qadir Hasan Baraja sebagai Pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki
BNPT minta maaf soal pernyataan pihaknya terkait Abdul Qadir Hasan Baraja sebagai salah satu pendiri Ponpes Islam Al-Mukmin Ngruki.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
Bantahan terkait pernyataan BNPT tersebut disampaikan oleh Humas Ponpes Al Mukmin Ngruki Muchson.
Muchson menegaskan, Ponpes Al Mukmin Ngruki hanya didirikan oleh enam orang.
Yakni Abdullah Sungkar, Abu Bakar Ba'asyir, Abdullah Baraja, Abdul Qohar Daeng Matase, dan Hasan Basri.
Dan saat ini, lanjut dia, Abu Bakar Ba'asyir yang masih hidup.
Baca juga: Bagikan Pamflet Berisi Ajakan Mendirikan Khilafah, 3 Pimpinan Khilafatul Muslimin Jadi Tersangka
"Bahwa salah satu pendiri pondok pesantren Al Mukmin Ngruki tu bernama Abdullah Baraja bukan Abdul Qodir Hasan Baraja,"
"Abdullah Baraja sudah meninggal sejak 2007," kata Muchson, dikutip dari kanal YouTube Kompas Tv, Kamis (9/6/2022).
Ia juga menegaskan Abdullah Baraja salah satu pendiri Pesantren Al Mukmin Ngruki tidak ada kaitan dengan NII maupun Khilafatul Muslimin.
"Tidak ada kaitan antaran Abdullah Baraja pendiri pondok pesantren Al Mukmin Ngruki dengan NII maupun organisasi Khilafatul Muslimin," tegasnya
BNPT Ungkap Pola Penyebaran Ideologi Khilafah oleh Khilafatul Muslimin
Pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja telah ditangkap aparat kepolisian di Kota Bandar Lampung pada Selasa (7/6/2022).
Tak hanya sekadar konvoi Khilafah yang mereka gelar beberapa waktu lalu, tapi Khilafatul Muslimin memiliki agenda terselubung.
Yang mana kegiatan tersebut betujuan untuk mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi khilafah.
Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid mengungkapkan, Khilafatul Muslimin terbukti tidak terdaftar sebagai ormas di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Namun, mereka memiliki sebaran cabang sangat besar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.