Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Komisi VI DPR: Baru Kali Ini Pemerintah Berpihak pada BUMN Industri Pertahanan

Anggota Komisi VI DPR RI mengatakan pemerintah telah menunjukkan keberpihakannya terhadap kemajuan BUMN bidang industri pertahanan.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Anggota Komisi VI DPR: Baru Kali Ini Pemerintah Berpihak pada BUMN Industri Pertahanan
Gita Irawan/Tribunnews.com
Ilustrasi Industri Pertahanan. Pemerintah telah menunjukkan keberpihakannya terhadap kemajuan BUMN bidang industri pertahanan. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengatakan pemerintah telah menunjukkan keberpihakannya terhadap kemajuan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri pertahanan.

Keberpihakan itu ditunjukkan melalui berbagai kebijakan, di antaranya dukungan Menhan Prabowo terhadap transfer teknologi, hingga kerjasama perawatan pesawat milik TNI antara Kementerian Pertahanan dengan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF).

Andre mengatakan, keberpihakan pemerintah terhadap industri pertahanan dalam negeri menjadi yang pertama dalam sejarah Indonesia merdeka.

“Saya ingin memyampaikan, sejak Indonesia merdeka, baru sekarang terang benderang keberpihakan pemerintah terhdap BUMN industri pertahanan. Rakyat bisa melihat mana menteri yang benar-benar bekerja untuk bangsa dan negara,” kata Andre saat rapat dengar pendapat Komisi VI dengan Dirut Holding BUMN Industri Pertahanan atau Defend ID di Gedung DPR RI, Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Bamsoet Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional

“Pak Dirut LEN, Pak Dirut PAL, Pak Dirut Pindad, Dahana serta PT DI bisa merasakan. Keberpihakan itu jelas. Kerjaan dikasih, transfer teknologi didukung. Bahkan BUMN seperti GMF Garuda dapat kerjaan untuk perawatan Pesawat Hercules. Sekarang adalah era keberpihakan. Pemerintah punya road map yang jelas untuk membangun industri pertahanan,” imbuh Andre.

Selain itu, menurutnya dukungan terhadap industri pertahanan juga ditunjukkakn pemerintah melalui dukungan penyertaan modal negara (PMN) tahun 2023 sebesar Rp 3 triliun untuk holding BUMN Defend ID.

Berita Rekomendasi

“Jadi ini betul-betul harus dimaksimalkan. Sehingga mimpi besar kita Defend ID ini betul-betul bisa berkontribusi positif sesuai dengan kebijakan pemerintah yang dinaungi Pak Prabowo ini betul-betul bisa terwujud. Untuk itu kami mendukung PMN 2023 untuk Defend ID,” kata Andre.

Baca juga: Pentingnya Holding BUMN Industri Pertahanan bagi Indonesia, Fadli Zon: Ancaman Itu Tetap Ada

Ia berharap, dengan cetak biru pembangunan industri pertahanan, berbagai kebijakan pemerintah yang berpihak, serta dukungan dana melalui PMN itu bisa menjadi tonggak bagi penguatan pertahanan negara.

“Harapan kami dengan road map dan kebijakan yang jelas terang benderang dari Pak Prabowo yang berpihak kepada perusahaan-perusahaan BUMN di bidang industri pertahanan, pengembangan industri pertahanan bisa menjadi garda terdepan untuk penguatan pertahanan Republik Indonesia,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas