Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puan Maharani: Pemilu 2024 Bukan Ajang untuk Memecah Belah Bangsa

Sebagai Ketua DPR RI, Puan Maharani mengajak segenap elemen bangsa untuk mengembalikan hakikat dan jati diri Pemilu sebagai instrumen demokrasi.

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Puan Maharani: Pemilu 2024 Bukan Ajang untuk Memecah Belah Bangsa
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua DPR RI, Puan Maharani memberikan paparan saat acara peluncuran tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/6/2022). KPU resmi meluncurkan tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024 yang tertuang sesuai amanah UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandi Haryadi 
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan, pemilihan umum (Pemilu) 2024 bukan ajang untuk memecah belah bangsa.

Saat ini Puan merasakan atmosfer Pemilu 2024 telah mendekati kekhawatiran yang pernah disampaikan oleh Bung Karno.

Indikasinya, diskusi-diskusi di ruang publik tentang dinamika menuju Pemilu 2024 telah dan sangat diwarnai oleh argumentasi-argumentasi yang mengarah pada polarisasi tidak sehat diantara anak bangsa.

Baca juga: Puan Maharani Dorong Kesejahteraan Petani Tebu untuk Wujudkan Indonesia Swasembada Gula

"Pada tahun 1955, Presiden Republik Indonesia Pertama, Ir. Soekarno, pernah memberi pesan kepada kita.  Pemilihan Umum jangan menjadi tempat pertempuran perjuangan kepartaian yang dapat memecah belah bangsa Indonesia,'' ungkapnya saat memberi sambutan dalam Peluncuran Tahapan Pemilu Tahun 2024, di Jakarta, Selasa malam (14/6/2022).

Peluncuran tahapan Pemilu 2024 juga ditandai dengan Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024 secara serentak se-Indonesia oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Sebagai Ketua DPR RI, Puan  mengajak segenap elemen bangsa untuk mengembalikan hakikat dan jati diri Pemilu sebagai instrumen demokrasi, yang berorientasi pada persatuan bangsa. Pemilu adalah arena kompetisi, bukan pertempuran di antara anak bangsa.  

"Jika boleh diperumpamakan, sejatinya hasil Pemilu Legislatif adalah untuk menentukan ‘ketua kelas’, ‘wakil ketua kelas-1’, ‘wakil ketua kelas-2’ dan seterusnya di dalam Gedung Parlemen. Selanjutnya, para Ketua dan Wakil Ketua Kelas inilah yang akan menjadi satu kesatuan team work untuk memusyawarahkan berbagai hal dan memutuskan apa yang terbaik untuk bangsa dan negara.

Berita Rekomendasi

Sebagai proses demokrasi untuk memilih pemimpin, Puan lalu mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersama menyukseskan Pemilu 2024, sehingga kelak akan terpilih pemimpin yang akan memperoleh legitimasi kuat dari rakyat. Pemilu di Indonesia juga jangan sekedar mekanisme demokrasi dan rutinitas biasa.

"Pemilu memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Pemilu  merupakan perwujudan pengamalan sila ke-4 Pancasila, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyarawatan/Perwakilan," ujar Puan.

Di era demokrasi modern, lanjutnya, Pemilu juga menjadi arena bagi rakyat untuk memilih para Pemimpin eksekutif, mulai dari Bupati/Wali Kota, Gubernur, sampai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.  

Dengan kedudukan strategisnya, hasil Pemilu akan sangat menentukan wajah kehidupan berbangsa dan bernegara, setidaknya untuk lima tahun ke depan.

 Di sisi lain, menurutnya, ibarat pisau bermata dua, penyelenggaraan Pemilu yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi, juga bisa menjadi bumerang bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Itu sebabnya, Puan menegaskan, sejak awal DPR, Pemerintah, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan banyak elemen masyarakat sudah berkomitmen bahwa di tahun 2024 Pemilu harus dilaksanakan.

''Tidak ada pembahasan untuk penundaan, tidak ada pembahasan untuk mengulur-ngulur, melainkan jelas dari awal sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum bahwa Pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali,'' tegasnya.

Puan Maharani mengatakan, Pemilu adalah ajang untuk mendengar suara, harapan, dan impian rakyat Indonesia tentang apa yang mereka ingin negara wujudkan untuk kesejahteraan hidup rakyatnya.

"Melalui Pemilu rakyat bisa memilih putra putri terbaik bangsa yang akan memanggul tanggungjawab besar tugas kebangsaan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan."(Malvyandi Haryadi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas