Asal Muasal Nama Presiden Joko Widodo Dipanggil Jokowi, Ternyata Julukan dari Pengusaha Prancis
Hari ini Presiden Joko Widodo berulang tahun ke-61, ini cerita awal mula dirinya dipanggil Jokowi.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Whiesa Daniswara
Jokowi tumbuh dalam sebuah keluarga yang sederhana, sang ayah mencari nafkah dengan berjualan kayu.
Dirinya dan keluarganya dahulu tinggal di sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di tepi sebuah sungai di Solo.
Bahkan sempat berpindah dari satu rumah sewa menuju rumah sewa lainnya.
Keluarga Joko Widodo harus rela digusur Pemerintah Kota Solo dari tempat tinggalnya di bantaran kali Pepe dan tinggal menumpang di kediaman seorang kerabat di daerah Gondang.
Diketahui, Presiden Jokowi merupakan lulusan Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca juga: Jokowi Tanya Kapan Harga Minyak Goreng Merata: Luhut dan Zulkifli Hasan Minta Waktu Satu Bulan
Baca juga: Jokowi: Meskipun Beban Fisikal Berat, Pemerintah Tetap Berkomitmen Berikan Subsidi pada Masyarakat
Selain kuliah, ia juga tercatat aktif sebagai anggota Mapala Silvagama, unit kegiatan mahasiswa pecinta alam di fakultasnya, diambil dari Wikipedia.
Jokowi sempat bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh, dan ditempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.
Namun, ia merasa tidak betah dan pulang menyusul istrinya yang sedang hamil tujuh bulan.
Diketahui, Jokowi menikah dengan Iriana di Surakarta pada 24 Desember 1986.
Mereka memiliki 3 orang anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka (1987), Kahiyang Ayu (1991), dan Kaesang Pangarep (1994).
Hingga akhirnya selepas bekerja di perusahaan di Aceh tersebut, Jokowi bekerja di usaha milik pamannya, Miyono, di bawah bendera CV Roda Jati.
Pada tahun 1988, ia memberanikan diri membuka usaha sendiri dengan nama CV Rakabu, yang diambil dari nama anak pertamanya.
Usaha yang mulanya berjalan dengan kondisi sederhana, lambat laun berkembang.
Dari ruang lingkup regional, usaha Jokowi tumbuh melingkupi pasar nasional, hingga kemudian merambah pasar mancanegara.
Kesuksesan atas bisnis mebel dan kemapanan finansial yang diraihnya menggerakkan Jokowi untuk mulai mencurahkan energi pada ranah lain, yaitu sosial.
Ia melihat banyak usaha kecil masyarakat Solo yang sesungguhnya memiliki potensi untuk maju.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Garudea Prabawati/Febia Rosada)