Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pilpres 2024, Pengamat Prediksi Bakal Ada Tiga atau Empat Poros Koalisi

Peta koalisi Pilpres 2024 saat ini masih sangat dinamis, Pengamat Politik Ujang Komarudin memprediksi bakal ada tiga hingga empat poros koalisi.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pilpres 2024, Pengamat Prediksi Bakal Ada Tiga atau Empat Poros Koalisi
Ist
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid (kiri) bersama Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar (tengah) saat mengumumkan Koalisi Semut Merah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022). Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut peta koalisi Pilpres 2024 saat ini masih sangat dinamis. Dia memprediksi bakal ada tiga hingga empat poros koalisi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut peta koalisi Pilpres 2024 saat ini masih sangat dinamis.

Kendati demikian, Ujang memprediksi bakal ada tiga hingga empat poros koalisi menghadapi Pilpres 2024

Pertama, poros PDIP. Diketahui, PDIP merupakan satu-satunya parpol di parlemen yang bisa mengusung calon presiden (capres) tanpa perlu koalisi dengan parpol lainnya. 

Kedua, poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketiga, poros Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, yang dibentuk Gerindra dengan PKB.

"Poros keempat sisanya adalah NasDem, Demokrat dengan PKS. Nah ini memungkinkan," kata Ujang kepada Tribun, Rabu (22/6/2022).

Sementara itu jika ada tiga poros koalisi, Ujang memprediksi PDIP akan bergabung dengan Gerindra dan PKB, menghadapi KIB, dan poros koalisi NasDem-PKS-Demokrat.

Berita Rekomendasi

"Kalau skemanya tiga pasang ya kemungkinan PDIP dengan Gerindra dan PKB," ucap Ujang.

Baca juga: Soal Potensi Koalisi PKS dan Usung Anies Baswedan, Surya Paloh: Kita Lihat Juga Isi Kantongnya  

Kendati demikian, Ujang pesimistis poros PDIP, Gerindra dan PKB bisa terbentuk.

Pasalnya, ketiga parpol itu ingin memajukan kader atau pimpinannya sebagai capres ataupun cawapres.

"Misalkan Cak Imin juga minimal harus jadi capres atau cawapres, kalau tidak kan ya lari juga," ujarnya.

"Oleh karena itu, kalau dari PDIP, Gerindra dan PKB, kalau misalkan Puan maju, Prabowo maju, lalu Cak Imin akan tergusur dari capres atau cawapres, tentu PKB tidak mau. Jadi ini masih harus dikaji lebih ulang oleh ketiga partai itu karena prinsipnya koalisi itu sama-sama enak, sama-sama bisa berjuang," tandasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas