Siang Ini Rakernas II PDIP Ditutup, akankah Ada Kejutan dari Megawati terkait Nama Capres Cawapres?
Setelah berlangsung selama 3 hari, Rakernas II PDIP akan ditutup siang ini. Apakah Megawati akan memberikan kejutan terkait nama capres dan cawapres?
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) akan merampungkan helatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II 2021 yang telah dilakukan selama tiga hari.
Penutupan Rakernas II PDIP akan dilakukan pada hari ini, Kamis (23/6/2022).
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, para peserta Rakernas II PDIP sudah menyelesaikan hasil rekomendasi, sehingga penutupan akan diawali dengan penyampaikan hasil setiap komisi.
"Rangkaiannya nanti akan dimulai pada jam 1 dengan menyampaikan hasil-hasil sidang komisi, diperkirakan selama 1 jam," kata Hasto Kristiyanto di sela-sela Rakernas II PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta.
Baca juga: Makna Salam Komando Ganjar Pranowo dan Bambang Pacul di Acara Rakernas PDIP, Ini Respons Keduanya
Ia mengungkapkan, acara dilanjutkan dengan pembacaan rekomendasi, lalu akan ada pidato penutupan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kemudian pada jam 14.00 akan dilakukan penutupan Rapat Kerja Nasional yang kedua, dengan didahului pembacaan rekomendasi eksternal. Cukup banyak yang direkomendasikan. Kemudian pidato penutupan Rakernas II oleh Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri," ungkap Hasto.
Soal nama calon presiden atau calon wakil presiden, Hasto menegaskan itu sepenuhnya merupakan hak prerogatif Megawati.
Di mana akan melalui kontemplasi yang mendalam dan melihat momentum yang ada.
Hasto menceritakan bagaimana saat pelaksanaan Rakernas II di Bali pada 2018, yang secara tiba-tiba Megawati mengumumkan Jokowi untuk maju lagi sebagai capres 2019.
"Itu menunjukkan, bagaimana selain melakukan kalkulasi yang matang, Ibu Mega itu juga sering menampilkan suatu hal yang sifatnya surprise, ada element of surprise yang ditampilkan oleh beliau. Karena hak prerogatif ada di Ibu Ketum, maka tentu saja seluruh kalkulasi pertimbangan yang matang itu berada di tangan beliau," ungkap Hasto.