Ancaman Pasukan Gelap hingga Rudal Meledak, Keamanan Melekat Jokowi Diminta Waspadai 3 Hal Ini
Ridlwan Habib menyebut 3 risiko keamanan yang perlu diwaspadai Paspampres dan komunitas intelijen Indonesia yang mengawal Jokowi di Ukraina dan Rusia.
Editor: Wahyu Aji
"Situasi perang Rusia dan Ukraina kita pahami sangat kompleks. Banyak negara mungkin ragu mengambil langkah tetapi Indonesia berani melakukan ini dengan tentunya pertimbangan utama kemanusiaan, sehingga sudah sewajarnya kita apresiasi dan harus didukung," ucap Christina.
Sebelumnya Menlu Retno Marsudi menyampaikan rencana Presiden Jokowi mengunjungi Kiev, Ukraina, dan Moskow, Rusia.
Baca juga: Jokowi Akhir Juni Ini Akan Kunjungi Ukraina dan Rusia untuk Temui Zelenskyy Serta Vladimir Putin
Jokowi direncanaan akan melakukan pertemuan secara langsung dengan kedua pimpinan negara.
"Dalam kunjungan ke Kiev dan Moskow, tentunya Bapak Presiden akan melakukan pertemuan dengan Presiden Zelensky dan Presiden Putin," kata Retno.
Menurut Retno, Jokowi ingin berkontribusi di tengah masalah yang sangat rumit akibat perang Rusia dan Ukraina.
Baca juga: Media Asing Soroti Rencana Jokowi Bertemu Vladimir Putin, Rusia Sebut Pertemuan yang Sangat Penting
Diakui Retno, meskipun situasinya sulit dan masalahnya kompleks, sebagai Presiden G20 dan salah satu anggota Champion Group dari Global Crisis Response Group yang dibentuk Sekjen PBB, Presiden Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi, tidak memilih untuk diam.
Setelah dari Ukraina dan Rusia, Jokowi akan melanjutkan kunjungan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Dalam kunjungan itu, Jokowi akan menindaklanjuti kerja sama di bidang ekonomi. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.