Beda Muhammadiyah, Pemerintah Tetapkan Idul Adha 10 Juli 2022, MUI: Hal Biasa, Kita Saling Hormati
MUI imbau masyarakat untuk saling menghormati adanya perbedaan waktu Idul Adha antara Pemerintah 10 Juli 2022 dan Muhammadiyah 9 Juli 2022.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan awal Dzulhijjah 1443 H pada Jumat, 1 Juli 2022.
Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada 10 Juli 2022.
Berbeda dengan pemerintah, Muhammadiyah telah memutuskan Hari Raya Idul Adha 1442 H pada 9 Juli 2022.
Artinya, terdapat perbedaan satu hari antara Pemerintah dan Muhammadiyah.
Baca juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2022 Versi NU dan Muhammadiyah
Meski begitu, masyarakat diminta untuk saling menghargai perbedaan tersebut.
Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, Abdullah Jaidi, perbedaan waktu Lebaran Idul Adha versi pemerintah dan Muhammadiyah merupakan hal biasa.
“Tentunya hal seperti ini sesuatu yang biasa terjadi di tengah-tengah kita adanya perbedaan.”
“Tetapi, janganlah perbedaan itu sampai menjadikan kita perpecahan, tidak saling menghormati,” kata Jaidi, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis (30/6/2022).
Jaidi pun mengingatkan, agar perbedaan waktu Idul Adha tidak sampai membuat masyarakat terpecah-belah.
“Hendaknya kita saling menghormati adanya perbedaan itu,” imbuhnya.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Minggu (10/7/2022).
Keputusan diumumkan setelah sidang isbat yang digelar pada Rabu (29/6/2022) sore.
Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan Hari Raya Idul Adha pada 9 Juli 2022.
Hal itu tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.