Partai Buruh Ancam Demo Besar-besaran Kedubes Malaysia Buntut 149 WNI Meninggal di Sabah
Said Iqbal menegaskan agar pemerintah jangan ada yang main-main dengan kasus yang menyangkut tentang nyawa manusia ini.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Buruh berencana menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Kedutaan Besar Malaysia dalam waktu dekat ini.
Itu disampaikan Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (30/6/2022).
“Paling lambat Minggu depan, awal Minggu pertama Juli, ada aksi besar-besaran di Kedutaan Besar Malaysia,” kata Said Iqbal.
Said menegaskan agar pemerintah jangan ada yang main-main dengan kasus yang menyangkut tentang nyawa manusia ini.
Partai Buruh, kata dia, juga mendesak pemerintah Indonesia untuk mengirimkan tim investigasi ke Malaysia dan bersungguh-sungguh dalam melindungi hak warga negara.
"Malaysia harus bertanggungjawab atas meninggalnya WNI di pusat-pusat penahanan imigrasi yang menjadi otoritasnya" ujarnya.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ini juga mengaku sudah menghubungi Konfederasi Serikat Buruh Malaysia (MTUC) untuk bersama-sama mengungkap kasus ini.
"Untuk itu, kami akan mencari data dan fakta di lapangan. KSPI sudah menghubungi Konfederasi Serikat Buruh Malaysia (MTUC) untuk membentuk tim pencari fakta bersama," ujarnya.
Baca juga: Kemlu Tanggapi Serius Laporan KBMB ada 18 WNI yang Meninggal di Pusat Tahanan Imigrasi Sabah
Ia menegaskan jangan ada yang main-main dengan kasus yang menyangkut tentang nyawa manusia ini.
Partai Buruh juga mendesak pemerintah Indonesia untuk mengirimkan tim investigasi ke Malaysia dan bersungguh-sungguh dalam melindungi hak warga negara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.