Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Hadapan Cak Imin dan Sejumlah Tokoh Nasional, Gus Yahya Minta NU Tak Dijadikan Alat Politik

Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengingatkan elite politik agar tak menjadikan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai alat politik pada Pemilu 2024.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Di Hadapan Cak Imin dan Sejumlah Tokoh Nasional, Gus Yahya Minta NU Tak Dijadikan Alat Politik
Tangkapan Layar YouTube TVNU
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengingatkan elite politik agar tak menjadikan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai alat politik pada Pemilu 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengingatkan elite politik agar tak menjadikan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai alat politik pada Pemilu 2024.

Gus Yahya, sapaan akrabnya, menyampaikan hal itu di hadapan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan beberapa tokoh nasional lainnya.

"Di dalam menghadapi kompetisi yang ada kita mohon betul supaya jangan menggunakan identitas sebagai senjata apakah itu identitas etnik, identitas agama termasuk identitas NU," kata Gus Yahya dalam acara HUT ke-10 Forum Pemred di Hotel Raffles Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Menurut Gus Yahya, berbeda dengan Muhammadiyah, NU selalu dikejar-kejar dalam kompetisi politik.

"Muhammadiyah ini bisa bebas mengambil jarak dari kompetisi semacam ini, NU ini mau lari pun dikejar-kejar," ujarnya.

Baca juga: Dugaan Praktik Perdukunan di Blitar Terbongkar, PBNU: Warga Harus Bisa Bedakan Kiai dengan Dukun

Gus Yahya berharap agar para elite politik tak menggunakan identitas sebagai senjata pada Pemilu 2024 mendatang.

Berita Rekomendasi

"Kita ingin semuanya terus bersatu, terus harmonis, apapun kompetisi yang akan berlangsung, sekeras apapun maka kita tentunya sangat berharap bahwa dalam kompetisi nanti jangan sampai ada cara-cara yang memperalat identitas sebagai senjata," ungkapnya.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, acara tersebut dihadiri beberapa tokoh nasional selain Cak Imin.

Baca juga: PBNU: Mardani H Maming Bisa Menjadi Pengurus lagi jika Diputus Tak Bersalah

Beberapa tokoh yang lain, di antaranya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Kemudian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas