Viral Chat Ucapan Ultah dari Istri Ferdy Sambo ke Brigadir J, Seperti Apa Kedekatannya dengan Putri?
Sebuah unggahan berisi percakapan di pesan singkat diduga antara Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dengan Brigadir J viral di medsos.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah unggahan berisi percakapan di pesan singkat diduga antara Istri irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dengan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J viral di media sosial.
Tangkap layar percakapan yang isinya ucapan selamat ulang tahun diduga dari Putri Candrawathi kepada Brigadir J itu diunggah Roslin Simanjuntak selaku bibi Brigadir J.
Diketahui Brigadir J lahir pada 29 November 1994.
Hanya saja, kiriman pesan ini tidak diketahui secara pasti dikirim ke Brigadir J untuk merayakan ulang tahun yang ke berapa.
Dalam foto yang diunggah Roslin Emika, Brigadir J terlihat berdiri di depan kue ulang tahun.
Tulisan di kue itu juga ramai menjadi perbincangan oleh pengguna media sosial.
Roslin Emika mengunggah capture pesan ucapan selamat ulang tahun untuk Brigadir J yang ditulis dalam bahasa Inggris.
Terlihat dari isi ucapan bahwa Brigadir J amat disayang oleh Ferdy Sambo dan istri.
Bahkan mereka menyebut Brigadir J sebagai pengawal terbaik.
Berikut bunyi pesannya:
"This is my message in your birthday...
Today hopefully whatever you wish n pray for will come true.
I hope that hope will also bring happiness.
And I'm so gratefull to have you as a bodyguard, friend n family.
You're such a great staff.
Hope your birthday is a special as you are..
Happy Birthday My Great bodyguard SUA."
(Ini adalah pesanku di hari ulang tahunmu.
Hari ini berharap apapun yang kamu inginkan akan segera terkabul.
Aku juga berharap apa yang kamu mau membawa kebahagiaan.
Dan aku bersyukur memiliki kamu sebagai pengawal, teman, dan keluarga.
Kamu sungguh staf yang baik.
Berharap ulang tahun ini akan menjadi sebaik kamu.
Selamat ulang tahun, pengawal terbaikku SUA)
Bersamaan dengan itu, Roslin Emika juga menuliskan curhatan sebagai berikut:
"Apalah arti semua pemberian dan ucapan ini nakku.
Klo kamu hanya di jadikan sebagai penyelamat bagi mereka tapi kamu nggak berharga di mata mereka.
Tubuh mu disiksa,ditembaki dengan dalih apa ni sehingga kamu mendapatkan penderitaan yang segitu tragis nya.
Kamu dianggap sebagai anak dan ajudan yg terbaik tapi mana buktinya. Semuanya hanya manis di bibir."
"Klo memang dari hati yang paling dalam perkataan ini kami mohon buat Bu Putri berikan kesaksian yang jujur karena anda ada di TKP agar Roh anak kami tenang jangan sampai darah nya menjerit kepada Tuhan untuk meminta keadilan," tulis Roslin.
Putri menangis tahu Brigadir J meninggal
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik berdasarkan rekaman CCTV yang terpasang di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi keluar lalu menangis di rumah pribadi.
Putri Chandrawathi menangis bukan didampingi Irjen Ferdy Sambo, melainkan seorang asistennya.
“Tidak beberapa lama, Bu Putri keluar dari rumah dinas, kembali ke rumah pribadi didampingi asisten. Dia tampak menunjukkan wajahnya menangis,” jelas Damanik.
“Kenapa kami bisa mengatakan menangis? Karena CCTV-nya sangat clear, kualitas tinggi,” beber Taufan lagi.
Selanjutnya, Damanik mengatakan datangnya mobil Provost hingga mobil lain ke lokasi kejadian penembakan.
Diduga, mobil Provost ini datang atas perintah Irjen Ferdy Sambo untuk membawa jasad Brigadir J ke Rumah Sakit Kramat Jati.
Brigadir J disebut buat Putri Chandrawathi sakit
Sebelum terjadi penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J disebut telah bikin Putri Candrawathi sakit.
Hal itu diungkapkan kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak saat mengungkap dugaan kematian sang ajudan Ferdy Sambo versi dia.
Kamaruddin menuturkan, Brigadir J memang sudah diincar lama untuk dihabisi.
Dia berdasar pada pengakuan kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak yang menyebut sebelum tewas kekasihnya itu pernah mengaku diancam oleh pihak yang disebutnya squad lama.
Kamaruddin menjelaskan bahwa skuad lama itu adalah istilah untuk ajudan lama Ferdy Sambo.
"Yang mengancam di bulan Juni itu squad lama.
Ancamannya itu nyata, sehingga membuat almarhum Brigadir J ketakutan dan dia sudah yakin dia akan dihabisi.
Sehingga dia pamitan kepada kekasihnya, menyampaikan permintaan maaf barangkali lagi tidak sempat meminta maaf dan meminta mencarikan pria lain untuk menghentikan dia menikah.
Karena dia akan dihabisi dan itu terulang lagi terakhir pada tanggal 7 Juli 2022," papar Kamaruddin seperti dilansir dari Youtube TV One, Senin (2/8/2022).
Baca juga: Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Masih Terbaring di Tempat Tidur, Shock dan Terus Menangis
Ancaman terakhir yang diterima Brigadir J, ujar Kamaruddin, terjadi pada Kamis (7/7/2022) atau sehari sebelum sang ajudan Ferdy Sambo tewas.
"Tanggal 7 Juli dia diancam lagi akan dihabisi atau dibunuh apabila naik ke atas.
Lalu kekasihnya menyatakan siapa itu yang mengancam squad lama atau squad baru.
Artinya kekasihnya sudah mengetahui bahwa ada squad lama atau skuad baru, lalu dijawab squat lama," tutur Kamaruddin.
Bahkan, kata Kamaruddin, saat Brigadir J mengadu kepada kekasihnya dia malah semakin dinyinyiri oleh para skuad lama.
"Ketika dia mengadu kepada kekasihnya ada tiga orang nyinyir dari Squad lama, yang menertawakan dia mengadu kepada kekasihnya.
Itu posisinya di Magelang.
Makanya saya katakan perluas locus delictinya mulai dari Magelang sampai ke Jakarta. Demikian juga tempus delicti-nya antara pukul 10.58 sampai pukul 17.00 WIB,
Karena pukul 17.00 WIB ditemukan mayat di Jakarta oleh Kapolres Jakarta Selatan," beber Kamaruddin.
Berdasarkan hal itu, Kamaruddin menyebut bahwa motir tewasnya Brigadir J karena faktor iri dari sesama ajudan Ferdy Sambo.
"Jadi motifnya ini sudah lama iri. Karena almarhum ini kan terampil mulai dari Jambi.
Kemudian ditempatkan di pidum Subdit III Bareskrim Polri.
Kemudian oleh Bapak Ferdy Sambo selaku Dirtipidum dibawa lagi menjadi ajudan karena keterampilannya dan kecekatannya.
Kemudian dia dipercaya sebagai ajudan, melebihi yang lainnya. Sampai-sampai adiknya juga disukai oleh Bapak Ferdy maupun oleh ibu. Sehingga yang lain iri sehingga membikin gesekan-gesekan untuk mengadu domba, kan begitu," papar Kamaruddin.
Di saat pengancaman itulah, Kamaruddin menuturkan bahwa skuad lama sempat menuduh Brigadir J telah membuat Putri Candrawathi sakit.
"Sampai akhirnya di dalam pengancaman itu dikatakan ibu Putri sakit gara-gara almarhum.
Nah itu penjelasannya kepada kekasihnya.
Tetapi sakit apa kita belum tahu.
Karena itu makanya saya sebutkan kepada penyidik utama Bareskrim Polri tolong diselidiki sakit apa," ujar Kamaruddin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.