Kisah Guru Ngaji Tunanetra dari Bangka Pergi Haji : Tak Bisa Melihat Kabah Tapi Hati tetap Tergetar
Ajni mengaku kerap menangis selama Tanah Suci, terutama ketika ia thawaf atau berkeliling Kabah masih tidak percaya ikut ibadah haji
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Eko Sutriyanto
Kondisi itu harus membuatnya thawaf dengan kursi roda.
Seorang jemaah haji dari Bangka Barat, yang kebetulan kerap salat di masjid tempat Ajni mengajar membaca Quran, setiap hari yang mendorong kursi roda itu.
Bahkan, ia haris dibadal atau diwakilkan saat lempar jumrah.
Penyebabnya, saat menjalani prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina, Ajini beberapa kali jatuh sakit.
Dia sempat diinfus saat di Arafah.
Baca juga: Peristiwa Langka Jelang Kepulangan Jemaah Haji di Bandara Madinah, Hujan Pertama dalam 3 Tahun
Meski penuh perjuangan, toh Ajni bisa melalui ibadah haji yang menguras fisik itu.
Kini, Ajini berada di Madinah untuk menunggu waktu pulang ke Tanah Air.
Ia dijadwalkan pulang Sabtu (6/8/2022) dari Bandara AMAA Madinah.
Kepada Tribunnews.com, Ajni pun menitipkan pesan kepada kaum penyandang disabilitas.
"Tidak perlu khawatir, di sini dilayani dengan baik oleh petugas. Selama ikhlas dan niat, ada saja jalan," kata ayah dua anak ini. (*)