Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Paksian Hijau Khas Bangka Belitung Saat Sidang Tahunan MPR
Presiden mengenakan baju adat Paksian dari Bangka Belitung engan motif hijau dengan tutup kepala berwarna emas aat sidang tahunan MPR.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, (16/8/2022).
Presiden akan menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di gedung Nusantara.
Presiden hadir di Komplek MPR/DPR/DPD didampingi iriana Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi Tiba di Kompleks Parlemen Senayan Hadiri Sidang Tahunan MPR Pakai Baju Adat
Presiden mengenakan baju adat Paksian dari Bangka Belitung engan motif hijau dengan tutup kepala berwarna emas.
Masuk ke lobby Gedung presiden disambut Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Presiden lalu berfoto bersama dengan sejumlah pemimpin lembaga negara. Hadir di dalamnya wakil Presiden Ma’ruf Amin didampingi Ibu Wakil Negara Wury Estu Handayani.
Selain itu tampak pula Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Ketua Dewan Pembina BPIP Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Presiden Jokowi Disebut akan Kenakan Baju Adat Tolaki pada Upacara HUT ke-77 RI
Presiden dan para pemimpin lembaga tinggi negara lalu masuk ke ruang VVIP sebelum memulai pidato kenegaraan.
Presiden masuk ke dalam ruang sidang tepat pukul 9.28 WIB. Acara kemudian di awali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Mengenal Paksian, Pakaian Tradisional Khas Bangka Belitung, Biasa Dipakai Pengantin
Mengutip Kompas.com , Paksian merupakan busana pengantin yang khas dari Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Dari buku Storypedia: Nusantara (2013), pakaian adat perempuan di Bangka Belitung dibagian bawah menggunakan kain cual yaitu kain tenun asli Bangka yang berasal dari Mentok dan menggunakan hiasan atau mahkota kepala yang disebut Paksian.
Pengantin perempuan biasanya memakai baju kurung yang berwarna merah dengan bahan kain.
Sementara untuk mempelai laki-laki menggunakan sorban atau yang masyarakat Bangka Belitung sebut sungkon.