Saat 100 Mantan Narapidana Teroris Ikuti Upacara HUT ke-77 RI di Tasikmalaya, Begini Kesan Mereka
ratusan napiter tersebut melakukan upacara HUT RI ke-77 bersama Densus 88 Antiteror Polri di Tasikmalaya.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
Sementara itu, Direktur Idensos Densus 88 Antiteror Brigjen Pol Arif Makhfudiharto menyatakan momentum kebersamaan antara Densus 88 Antiteror dengan para mantan napiter, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda ini untuk terus merekatkan silaturahmi dan menjaga nilai luhur Pancasila.
"Itu merupakan bentuk pembinaan atau pendampingan kami dan semua stakeholder, Tentunya densus tidak bisa sendiri untuk menanggulangi terorisme di Indonesia. Dan itu merupakan bentuk kesadaran para mantan napiter yang berkeinginnan untuk menjadi petugas upacara,” jelasnya.
Selain itu, kata Arif, kegiatan ini juga untuk menjauhkan diri dari paham radikalisme yang ingin merusak kedaulatan negara tercinta Indonesia.
“Ini merupakan bentuk internalisasi terhadap nilai pancasila. Tentunya ini semua merupakan ditanam oleh nilai luhur dari nenek moyang dari semua keyakinan dan agama. Dan ini juga merupakan resosialisasi mereka bisa tumbuh bersama masyarakat tanpa ada sekat,” sambungnya.
Eks napiter Gilang Ramadan yang dulu pernah menjadi Amir JAD Tasikmalaya mengungkapkan dirinya bangga dan haru bisa bersama-sama dengan polri dan masyarakat dapat melaksanakan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-77.
Baca juga: Ikrar Setia Narapidana Terorisme Terhadap NKRI Dinilai Bentuk Edukasi Efektif oleh BNPT
Tidak hanya Gilang, seluruh eks napiter juga berjanji untuk menebus kesalahan yang pernah diperbuatnya dengan terus merajut persatuan dan memerangi segala bentuk atau tindakan terorisme yang mengancam kedaulatan negara.
"Sebagai manusia biasa saya pernah salah dalam melangkah. Rasul memberikan gambaran untuk menjadi manusia terbaik, adalah ketika dia salah segera bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Oleh karena itu kami bersama Yayasan Ansharul Islam bertekad menebus kesalahan kami, bergandengan dengan segala setiap unsur pemerintahan utk memajukan, untuk merawat bangsa ini dari paham-paham dan kelompok yang merusak keutuhan kesatuan persatuan bangsa ini, " tegas Gilang mewakili teman-teman antan napiter lainnya.
Lokasi upacara HUT kemerdekaan RI ke-77 ini memiliki makna penting dengan dilaksanakannya di Ponpes Hamalatul Quran yang baru saja mengikrarkan sepenuhnya bersama NKRI, setelah sebelumnya para pengurus Ponpes tersebut terafiliasi dengan jaringan organisasi teroris Jamaah Islamiyah.