Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK akan Verifikasi Laporan Dugaan Suap 2 Amplop Cokelat Tebal 1 Cm dari Ferdy Sambo ke LPSK

KPK akan melakukan verifikasi adanya laporan terkait dugaan suap Irjen Ferdi Sambo ke LPSK yang sempat disodori dua amplop cokelat setebal 1 cm

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in KPK akan Verifikasi Laporan Dugaan Suap 2 Amplop Cokelat Tebal 1 Cm dari Ferdy Sambo ke LPSK
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama/Irwan Rismawan
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (15/3/2022) (kiri). Ferdy Sambo di Bareskrim Polri, Kamis (4/8/2022) (kanan). 

"Pada saat kesempatan tersebut, salah seorang staf berseragam hitam dengan garis abu-abu, menyampaikan titipan/pesanan “Bapak” untuk dibagi berdua di antara Petugas LPSK."

"Staf tersebut menyodorkan sebuah map yang didalamnya terdapat 2 amplop coklat dengan ketebalan masing-masing 1 cm," kata Edwin.

Kendati demikian, belum sampai dibuka isi amplop tersebut, seorang staf LPSK itu langsung menolak dan meminta untuk amplop itu dikembalikan.

"Petugas LPSK tidak menerima titipan atau pesanan tersebut dan menyampaikan kepada orang tersebut untuk (amplop itu) dikembalikan saja," sambung Edwin.

Baca juga: LPSK Ungkap Pertemuan yang Dipimpin Perwira di Polda Metro, Ada Desakan Lindungi Istri Ferdy Sambo

Pengecekan

Mewakili LPSK, Edwin menyatakan akan mendukung upaya KPK jika ingin melakukan penelaahan terkait dugaan penyuapan dua amplop cokelat di Kantor Propam Polri itu.

Menurut Edwin, penelaahan peristiwa itu sejatinya bisa saja dilakukan dengan mudah.

Berita Rekomendasi

Satu di antaranya melalui tayangan closed circuit television (CCTV).

"Iya gampang, betul (bisa cek CCTV). Kalau membuktikan kan gampang kalau ada upaya membuktikan menurut saya," kata Edwin, Selasa (16/8/2022) dikutip dari Tribunnews.com.

Tak hanya itu, penelaahan itu juga bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kepada beberapa staf Propam yang bertugas pada saat peristiwa itu terjadi.

"Enggak sulit karena itu staf di kantor Propam, itu di waktu dan hari kerja (setelah berita tewasnya Brigadir J tersebar), gitu loh."

"Kalau mau membuktikan gampang. Tapi soal isinya apa (di dalam amplop) tanya sama yang memberikan," jelas Edwin.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rizki Sandi Saputra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas