Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peran Putri Candrawathi dalam Pembunuhan Brigadir J, Giring Yosua ke TKP hingga Janjikan Uang

Putri Candrawathi terlibat dalam pembunuhan Brigadir J. Putri berperan untuk menggiring Yosua ke TKP hingga menjanjikan uang kepada para pelaku.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Peran Putri Candrawathi dalam Pembunuhan Brigadir J, Giring Yosua ke TKP hingga Janjikan Uang
ISTIMEWA
Putri Candrawathi, Brigadir J, dan Irjen Ferdy Sambo- Putri Candrawathi terlibat dalam pembunuhan Brigadir J. Putri berperan untuk menggiring Yosua ke TKP hingga menjanjikan uang kepada para pelaku. 

TRIBUNNEWS.COM- Istri mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Dalam kasus tersebut, Putri berperan untuk menggiring Brigadir Yosua ke tempat kejadian perkara (TKP).

Putri bahkan bersama Sambo menjanjikan sejumlah uang untuk para pelaku.

Timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan Putri Candrawathi sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat pada Jumat (19/8/2022).

Putri Candrawathi terekam CCTV terlibat dalam pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga.

Seperti diberitakan Tribunnews, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyebut, Putri diduga menjadi salah satu orang yang menggiring Brigadir J ke rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Seperti diketahui, peristiwa pembunuhan terjadi setelah Putri Candrawathi, Brigadir J, dan rombongan tiba dari Magelang.

Baca juga: Kabar Terkini Kekasih Brigadir J: Semakin Kurus, Enggan Diajak Bicara hingga Seperti Putus Asa

BERITA TERKAIT

Mereka sebelumnya singgah di rumah Ferdy Sambo di Saguling.

Putri diduga menggiring Brigadir J bersama tiga tersangka lainnya ke Duren Tiga.

"(Perannya) mengajak berangkat ke Duren tiga bersama RE, RR, KM, Almarhum J," kata Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (20/8/2022).

Putri juga diduga ikut mengikuti skenario pembunuhan Brigadir J yang dibuat oleh Sambo.

Kloase lima tersangka pembunuhan Brigadir J: (dari kiri ke kanan) Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, dan Kuat Maruf. Putri Candrawathi bakal dalam posisi melawan suaminya Ferdy Sambo bila mengajukan justice collaborator ke LPSK.
Kloase lima tersangka pembunuhan Brigadir J: (dari kiri ke kanan) Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, dan Kuat Maruf- Putri Candrawathi terlibat dalam pembunuhan Brigadir J. Putri berperan untuk menggiring Yosua ke TKP hingga menjanjikan uang kepada para pelaku. (Tribunnews.com/ Irwan Rismawan/ Tribunjambi/ Aryo Tondang/ wartakota/ Yulianto/ istimewa)

Tak hanya itu, Putri juga menjanjikan sejumlah uang kepada para pelaku.

"(Putri) bersama FS (Ferdy Sambo) menjanjikan uang kepada RE, RR dan KM," kata Agus, seperti diberitakan Tribunnews.

Lebih lanjut, Putri ternyata juga berada di lantai 3 rumah saat Ferdy Sambo memberian perintah pembunuhan kepada Bharada E dan Brigadir RR.

Timsus bentukaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yakni Putri Candrawathi, Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir RR, dan KM.

Ferdy Sambo menjadi dalang di balik pembunuhan Brigadir J.

Ia bahkan juga menyusun skenario tembak menembak dalam kasus tersebut.

Tak sendirian, Sambo disebut dibantu oleh bekas staf dan Penasihat Ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah.

Fahmi Alamsyah disebut menyusun skenario tembak menembak bersama Ferdy Sambo hingga skenario pelecehan seksual.

Ia juga membagi-bagikan duit di pusaran kasus Sambo.

“Kami cuma tahu bahwa dia ini operator yang menyusun skenario-skenario setelah penembakan, lalu dia menyusun bersama Sambo bahwa ini tembak menembak.”

“Dia menyusun skenario pelecehan seksual dan publik percaya itu yang menjadi masalah,” kata Hermawan, dalam tayangan program Kompas Petang di Kompas TV, Jumat (19/8/2022).

Lebih lanjut, Hermawan juga menyebut bahwa Fahmi Alamsyah juga terlibat dalam aliran dana di pusaran kasus pembunuhan Brigadir J.

Fahmi berperan untuk membagi-bagikan uang ke sejumlah pihak.

Dalam eksistensinya, Fahmi Alamsyah dikenal di kalangan luar kerap membagi-bagikan duit

“Kalau yang khusus tadi ke penasihat itu, ada satu penasihat yang bukan hanya kecipratan, tapi dia membagi-bagi duit, gitu,” kata Hermawan.

Fahmi Alamsyah kini telah mundur dari jabatan staf dan Penasihat Ahli Kapolri bidang Komunikasi Publik.

(Tribunnews.com/Salis/Abdi Ryanda Shakti/Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas