Sosok Jenderal Ini Bikin Bharada E Ungkap Skenario Palsu Ferdy Sambo Terkait Penembakan Brigadir J
Sosok Komjen ini masuk salah satu anggota tim khusus yang dibentuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam menangani kasus tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
![Sosok Jenderal Ini Bikin Bharada E Ungkap Skenario Palsu Ferdy Sambo Terkait Penembakan Brigadir J](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapolda-jabar-irjen-pol-ahmad-dofiri-beserta-jajarannya-saat-meninjau-gt-palimanan.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Manado, Indry Panigoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah bungkam, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mau membuka tabir terkait kasus penembakan terhadap Brigadir Yosua atau Brigadir J.
Salah satunya yang cukup mengejutkan adalah Irjen Ferdy Sambo turut menembak Brigadir J sebanyak dua kali.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan ada dugaan Irjen Ferdy Sambo turut menembak Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat insiden berdarah di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Ini diungkap Bharada Richard Eliezer alias Bharada E saat diperiksa Komnas HAM.
"Ketika kami memeriksa Richard dia mengakui bahwa Pak FS melakukan tembakan. Dua tembakan ke Yosua," kata Taufan seperti dilihat Tribunnews dalam kanal Youtube Narasi Newsroom, Sabtu (20/8/2022).
Baca juga: Ingat Pengorbanan Vera sebagai Kekasih Brigadir J, Roslin Menangis, Doakan Dapat Jodoh Terbaik
Namun di balik itu semua, seorang Jenderal bintang tiga ternyata ikut berperan membuat Bharada E buka suara.
Terungkap Komjen Ahmad Dofiri jadi sosok berjasa yang berhasil membuat Bharada E mengungkap skenario palsu Ferdy Sambo atas penembakan Brigadir J.
Ahmad Dofiri saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kabaintelkam Polri).
Ia masuk salah satu anggota tim khusus yang dibentuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam menangani kasus tersebut.
Dalam tim khusus tersebut, terdapat 4 perwira tinggi lainnya yang turut mengusut tuntas kasus penembakan sesama anggota polisi yang menggemparkan publik.
Tidak hanya itu, Badan Intelijen Keamanan Polri atau Baintelkam Polri yang dipimpin Ahmad Dofiri turut berjasa dalam pengungkapan CCTV di kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo.
Sebelumnya, video CCTV yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan disebut hilang bahkan rusak tersambar petir.
Namun ternyata CCTV tersebut ada dan masih dalam kondisi bagus.