Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditanya Komisi III DPR Soal Isu LGBT dalam Kasus Ferdy Sambo, Ini Jawaban Mahfud MD

Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mmempertanyakan soal isu LGBT dalam kasus Ferdy Sambo kepada Ketua Kompolnas Mahfud MD.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ditanya Komisi III DPR Soal Isu LGBT dalam Kasus Ferdy Sambo, Ini Jawaban Mahfud MD
Youtube Channel Kompas.TV
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan (kiri) dan Ketua Kompolnas Mahfud MD (kanan). Arteria Dahlan mmempertanyakan soal isu LGBT dalam kasus Ferdy Sambo kepada Ketua Kompolnas Mahfud MD. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan merespons soal pernyataan Ketua Kompolnas Mahfud MD yang menyebut bahwa motif di kasus Irjen Ferdy Sambo sensitif.

"Prof mengatakan motifnya sensitif, itu menjijikkan, hanya untuk didengar orang dewasa. Tapi seakan-akan kita nonton film porno. Semuanya, otaknya, asosiasinya mikir semua, Pak," kata Arteria Dahlan kepada Mahfud MD dalam rapat Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/8/2022).

Politikus PDI Perjuangan itu menyebut ada yang unik dari setiap pernyataan Mahfud ND dalam kasus Ferdy Sambo.

"Uniknya kalau Prof ngomong itu apa, tiba-tiba disambut sama Kabareskrim. Pak Agus ngomong untuk menjaga perasaan para pihak, biarlah menjadi konsumsi penyidik. Oh, indah ceritanya," kata Arteria.

Dia mengatakan spekulasi motif pembunuhan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat yang didalangi Ferdy Sambo tetap bermunculan.

Isu LGBT pun mengemuka.

Baca juga: Anggota DPR RI Singgung Soal Pembubaran Kompolnas, Begini Jawaban Mahfud MD

Berita Rekomendasi

"Tapi sedetik setelah itu ada lagi isu yang namanya LGBT. Makin bingung. Setelah itu lagi nanti autopsi dubur. Nah, ini yang saya katakan ini juga perlu, Pak. Memang ini harus ada hilalnya lagi si operasi dubur hilalnya apa, gitu lo," kata Arteria.

Menjawab hal itu, Mahfud MD mengatakan lewat penilaian pribadinya yang mungkin ada hal-hal yang hanya bisa didengar orang dewasa.

Itu dia katakan ketika melakukan wawancara dengan salah satu stasiun televisi.

"Lalu ada wartawan tvOne, Pak, motifnya apa, kan polisi sudah mengumumkan soal motif nanti di dalam,'Pak, motifnya apa', 'jangan tanya ke saya kalau motif itu biar nanti oleh penyidik', biar penyidik yang mengkonstruksi bagaimana mungkin itu belum diumumkan, ada kata mungkin, mungkin itu belum diumumkan karena ada hal-hal yang hanya boleh didengar oleh orang dewasa," kata Mahfud.

Baca juga: Tak Setuju Kapolri Dinonaktifkan, Trimedya Minta ke Mahfud MD: Tolong Bapak Berikan Penguatan

Mahfud MD menepis menyebut motif tersebut menjijikkan.

Dia justru menyebut sama sekali tidak mengetahui kegiatan dugaan pelecehan seksual apa yang memicu pembunuhan Brigadir J.

"Saya kira saya nggak bicara menjijikkan di sudut itu. Jadi begini saya sudah jelaskan pertanyaan itu kepada Kompas TV, iya lah masa saya suruh menjelaskan begitu, itu orang dewasa katanya itu pelecehan, pelecehan itu kan ada prosesnya. Maaf apakah buka baju, apakah menunjukkan barang tertentu, atau bagaimana pelecehannya itu mungkin hanya boleh didengar orang dewasa," ujarnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas