Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kak Seto Minta Izin Ferdy Sambo soal Perlindungan Anak-anaknya, Sebut Bisa Depresi karena Di-bully

Kak Seto akan minta izin Ferdy Sambo di Mako Brimob Polri terkait perlindungan anak-anaknya.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
zoom-in Kak Seto Minta Izin Ferdy Sambo soal Perlindungan Anak-anaknya, Sebut Bisa Depresi karena Di-bully
TRIBUNNEWS.COM/Fauzi Nur Alamsyah
Kak Seto saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Kak Seto akan minta izin kepada Irjen Ferdy Sambo terkait perlindungan anak-anaknya. 

"Jadi kami menekankan prinsip bahwa perlindungan anak ini non diskriminasi, jadi mohon dipisahkan dari kasus yang menimpa kedua orang tuanya, tapi anak ini berada dalam situasi membutuhkan perlindungan," terang Kak Seto.

Baca juga: Ferdy Sambo dan Istri Jadi Tersangka, Kak Seto ke Bareskrim Polri Bahas Pendampingan Anak Siang Ini

Anak Ferdy Sambo Disebut Bisa Depresi

Sementara itu, Kak Seto menyebut anak-anak Ferdy Sambo bisa mengalami depresi karena perundungan.

"Karena anak di-bully itu, dalam keadaan tertekan, trauma, dan tidak berdaya dan bisa depresi. Nah, ini butuh perlindungan khusus," ungkapnya, Selasa, dikutip dari Kompas.tv.

Ia juga menilai anak bungsu Ferdy Sambo harus ikut ibunya.

Kak Seto berujar, tumbuh kembang anak akan lebih baik saat bersama orang tuanya dibanding jika dipisahkan.

"Sementara yang paling kecil ada di sekolah dasar dan ada yang paling bungsu masih satu tahun setengah saat ini mereka membutuhkan perlindungan khusus karena harus terpisah dari kedua orang tuanya," katanya.

Berita Rekomendasi

"Salah satu yang kami sarankan adalah kalau bisa tetap bersama ibunya karena dalam pengalaman kami, penelitian di berbagai negara, anak-anak yang bersama ibu, walaupun dalam kondisi penahanan, tapi anak-anak akan tumbuh lebih sehat daripada dipisahkan dari ibunya," terang Kak Seto.

Baca juga: Prihatin Nasib Anak Ferdy Sambo dan Putri, Kak Seto: Mohon Dipisahkan dari Kasus Orangtuanya

Brigadir J foto bersama Irjen Ferdy Sambo (kiri), Putri Candrawathi (kanan). Putri Candrawathi merupakan satu dari lima tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Brigadir J foto bersama Irjen Ferdy Sambo (kiri), Putri Candrawathi (kanan). Putri Candrawathi merupakan satu dari lima tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. (Istimewa)

Diberitakan Kompas.com, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sudah meminta keterangan Putri Candrawathi terkait penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Putri Candrawathi merupakan satu dari lima tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Diketahui, Brigadir J meninggal setelah ditembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Polisi telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Selain Putri, mereka yakni Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal atau RR, Richard Eliezer atau Bharada E, dan Kuat Ma'ruf.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti) (Kompas.com/Rahel Narda Chaterine/Singgih Wiryono) (Kompas.tv/Dian Nita)

Berita lain terkait Polisi Tembak Polisi

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas