Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Produk Kopi, Lada hingga Cengkeh asal Indonesia Diminati Pasar Luar Negeri 

Sejumlah produk halal Indonesia sangat diminati pasar luar negeri, baik kawasan Asia maupun Timur Tengah.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Produk Kopi, Lada hingga Cengkeh asal Indonesia Diminati Pasar Luar Negeri 
Ist
Pembukaan Gelaran Indonesia Muslim Lifestyle Festival (Muslim Life Fest) yang dilakukan Taufik Hidayat, M.Ec, Direktur Eksekutif, Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Event bisnis produk halal dan industri syariah yang diselenggarakan oleh Lima Events bersama dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) akan berlangsung selama tiga hari  mulai dari 26 - 28 Agustus 2022 di Indonesia Convention Exhibition BSD (ICE BSD). 

Untuk prakteknya bagaimana memahami kebutuhan pasar ekspor, pelaku usaha bisa langsung memasarkan produk mereka di Aspenku.com, yaitu platform digital ekspor untuk mengoptimasi produk-produk UMKM sekaligus berperan sebagai eksport embagar, distribution center dan fulfilment partner di luar negeri.

Pada penyelenggaraan Muslim Life Fest 2022, juga akan dilakukan pencanangan pengembangan ekosistem pertanian berteknologi di pesantren-pesantren binaan Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (DEKS BI).

DEKS-BI yang juga didukung oleh Lembaga Pengabdian pada Masyarakat IPB University (Institut Pertanian Bogor-IPB) memberikan pembinaan dan pendampingan kepada 10 pesantren di Jawa Barat untuk menaman tanaman hortikultura cabai menggunakan teknologi smart-farming.

"Cabai ini diproduksi dengan teknologi smart-farming  di dalam 10 greenhouse seluas total 10.000 m2. Dari lahan tersebut, dalam satu bulan bisa menghasilkan sekitar 40 ton," kata Arief Hartawan, Kepala DEKS-BI.

Penggunaan teknologi ini akan membuat produksi tidak tergantung kepada cuaca sehingga suplai hasil produksi pesantren ini akan mendukung permintaan pasar sepanjang tahun, terutama untuk kebutuhan domestik.

Sementara untuk permintaan pasar ekspor, saat ini produk dari pesantren-pesantren binaan DEKS-BI ini telah berhasil lolos QC untuk masuk ke pasar Jepang dengan tingkat residu pestisida yang sangat rendah hanya 0,01 ppm (parts per million).

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas