Nyatakan Siap Jadi Capres, Sandiaga Beri Sinyal Bakal Keluar dari Gerindra? Ini Analisis Pengamat
Pengamat politik Agung Baskoro merespons pernyataan Sandiaga Uno yang mengaku siap menjadi calon presiden (capres).
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Agung Baskoro merespons pernyataan Sandiaga Uno yang mengaku siap menjadi calon presiden (capres).
Agung melihat, pernyataan Kader Gerindra ini menimbulkan dua hal, baik dari sisi internal partai maupun eksternal.
“Secara internal dia ingin menyampaikan bahwa dirinya siap menjadi kandidat baik sebagai capres ataupun cawapres,” kata Agung Baskoro kepada Tribunnews.com, Jumat (2/9/2022).
“Karena selama ini, Gerindra hanya fokus pada sosok Prabowo,” ujarnya menambahkan.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis mengatakan, jika Sandiaga kukuh ingin menjadi capres, maka konsekuensinya dia harus siap pula untuk keluar dari Gerindra.
Hal itu lantaran Gerindra sudah solid menyatakan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres di Pemilu 2024.
Walaupun pada saat yang sama, lanjut dia, jatah kursi untuk cawapres masih tersedia meski Gerindra telah berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Koalisi Indonesia Raya (KIR).
“Namun perihal ini kemungkinan besar menjadi ‘jatah’ PKB dan, bila dipaksakan Sandi kembali sebagai Cawapres Prabowo maka kans untuk kalah sangat besar belajar dari 2019,” katanya.
Hal itu, kata Agung, punya alasan kuat. Ia mengatakan bahwa kebutuhan Prabowo sebagai Capres, lebih besar kepada Cawapres yang mampu mewakili ceruk pemilih Islam.
Ceruk pemilih islam itu, tercermin dari massa loyal PKB yang berlatar santri maupun Nahdlatul Ulama (NU)
Agung melanjutkan, jika dilihat dari faktor eksternal, pernyataan tersebut memberi sinyal bagi partai politik lain di luar Koalisi Indonesia Raya bahwa Sandiaga Uno siap maju kembali baik menjadi capres maupun cawapres.
Hal itu mengingat rekam jejaknya yang pernah bertarung pada Pemilu 2019, dan sekarang ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Baca juga: Sandiaga Uno Siap Jadi Capres 2024, Pengamat: Timbulkan Gejolak di Gerindra
“Selain modal kapasitas, harus diakui Sandi memiliki sumber daya yang memadai untuk mengaktiviasi seluruh mesin politik dan jejaring strategisnya menimbang latarnya sebagai pengusaha ulung,” ujarnya.
Serupa, Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai ada pesan yang ingin disampaikan Sandiaga Uno.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.