Hakim Heran Ada Mantan Afiliator Binomo yang Tak Jadi Tersangka Seperti Indra Kenz, Ini Jawab Polisi
Hakim bertanya mengapa hanya Indra Kenz, afiliator Binomo, yang jadi tersangka, sementara afiliator lainnya tidak.
Editor: Malvyandie Haryadi
Lebih lanjut, menurutnya, Hezron tidak satu lingkaran dengan Indra Kenz.
"Bukan (lingkaran Indra Kenz). Kalau kita penyidik koordinasinya ke JPU," ujarnya.
Korban Aplikasi Binomo Beberkan Cara Indra Kenz Tutupi Penipuan
Pada persidangan pekan lalu, korban penipuan trading binary option aplikasi Binomo mengaku diteror oleh buzzer dan dihipnotis oleh terdakwa Indra Kenz.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang korban bernama Hendra Gunawan dalam sidang pemeriksaan saksi korban di Pengadilan Negeri Tangerang.
Teror tersebut dialaminya melalui pesan singkat pada salah satu aplikasi Sosial Media WhatsApp oleh ribuan orang.
Pasalnya, terdakwa Indra Kenz sempat memposting isi percakapan dirinya pada Media Sosial Instagram, tanpa memberi sensor pada nomor telepon seluler miliknya.
"Nomor HP saya diviralkan dan disebarkan sama Indra Kenz lewat Instagram, makanya saya diteror sampe 2.600 chat berturut-turut selama 3 minggu," ujar Hendra Gunawan dalam persidangan, Senin (29/8/2022).
"Bahkan ada juga yang mengaku sebagai polisi gadungan sampai berkali-kali meneror saya," sambungnya.
Menurutnya, teror tersebut dilakukan oleh para buzzer yang menjadi pendukung terdakwa Indra Kenz.
Sebab pada setiap unggahan Instagram Indra Kenz, Hendra Gunawan selalu memberi komentar, akan trading yang dijalankannya merupakan penipuan.
"Saya itu diteror dari tim buzzer. Jadi, setiap orang yang follow akunnya Instagramnya Indra Kesuma itu saya chat supaya jangan ikut trading Binomo saya bilang 'itu penipuan, licik dan berbahaya'," ungkapnya.
"Dan tim suksesnya Indra Kesuma enggak terima dan meneror saya, supaya enggak membongkar kejahatan Indra Kesuma," terangnya.
Selain mendapat teror, Hendra juga merasa Indra Kenz memiliki ilmu supranatural luar biasa, yang tidak dimiliki oleh banyak orang.