Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Digunakan untuk Periksa Para Tersangka Kasus Brigadir J, Seberapa Akurat Lie Detector?

Lima tersangka kasus pembunuhan Brigadir J diperiksa menggunakan lie detector oleh Puslabfor Polri. Lalu seberapa efektifkah ?

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Digunakan untuk Periksa Para Tersangka Kasus Brigadir J, Seberapa Akurat Lie Detector?
Tribunnews.com/ Irwan Rismawan/ Tribunjambi/ Aryo Tondang/ wartakota/ Yulianto/ istimewa
Kolase lima tersangka pembunuhan Brigadir J: (dari kiri ke kanan) Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, dan Kuat Maruf. Putri Candrawathi bakal dalam posisi melawan suaminya Ferdy Sambo bila mengajukan justice collaborator ke LPSK. Lima tersangka kasus pembunuhan Brigadir J diperiksa menggunakan lie detector oleh Puslabfor Polri. Lalu seberapa efektifkah ? 

Lalu informasi yang didapatkan melalui tanda-tanda yang terlihat itu digabungkan dengan temuan lainnya untuk semakin jelas melihat orang yang diperiksa apakah berbohong atau berkata jujur.

Cara Melakukan

Lie detector telah digunakan hampir di seluruh dunia seperti Jepang, Rusia, dan China dengan perkembangan teknologi yang sama.

Ahli lie detector asal Inggris, Don Grubin mengungkapan hal yang dilakukan pertama kali sebelum memeriksa menggunakan lie detector.

Ia mengatakan bahwa sebelum diperiksa dengan lie detector, orang yang bersangkutan terlebih dahulu melakukan wawancara awal terlebih dahulu.

"Hal ini untuk menggiring orang yang akan diperiksa pada pertanyaan yang akan ditanyakan dan mencoba agar yang bersangkutan tidak terkena distraksi," katanya.

Hal ini diawali dengan memberikan pertanyaan kepada yang bersangkutan dengan pertanyaan langsung.

Ilustrasi Polygraph atau Lie Detector, alat pendeteksi kebohongan
Ilustrasi Polygraph atau Lie Detector, alat pendeteksi kebohongan (freepik)
BERITA TERKAIT

Cara ini dilakukan agar orang yang diperiksa merasa nyaman dan sanggup untuk memahami bagaimana proses pemeriksaan kejujuran ini bekerja.

Kemudian, kata Gubrin, alat-alat yang digunakan pun dipersiapkan.

Selain alat lie detector juga termasuk penggunaan monitor untuk melihat tekanan darah, elektroda yang ditempatkan di jari dan telapak tangan, serta dua perekat yang dilingkarkan di dada dan perut.

"Elektroda yang ditempelkan di jari digunakan untuk merekam aliran darah dan juga dipakai untuk sesuatu yang disebut pendeteksi gerakan," katanya.

"Orang yang diperiksa kemungkinan akan ditempel dengan alat-alat itu selama 10-15 menit."

"Namun ketika di dalam sebuah ruangan untuk diperiksa kejujurannya, mungkin sekitar dua jam," jelas Gubrin.

Selanjutnya, pewawancara menanyakan sejumlah pertanyaan kontrol selamat pemeriksaan dan kemudian membandingkan jawaban orang yang diperiksa dengan pertanyaan kunci.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas