Teknologi Berkembang Cepat, Kesempatan Kerja Berlaku bagi yang Mau Mencari dan Belajar Hal Baru
Perkembangan dunia digital luar biasa cepat, Guru besar UI Prof Rhenald Kasali PhD kesempatan kerja berlaku bagi yang mau mencari dan belajar hal baru
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Arif Fajar Nasucha
Lapoean Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiswa atau anak muda saat ini menghadapi berbagai tantangan masa depan yang tidak bisa diprediksi mengingat teknologi baru akan terus muncul dan berkembang.
Apalagi saat ini perkembangan dunia digital luar biasa dengan munculnya artificial intelligence (AI) yang memungkinkan semuanya menggunakan teknologi, mulai dari alat yang membantu pekerjaan, sampai alat yang membantu untuk kegiatan bersosialisi seperti dating apps.
Sudah selayaknya kita sebagai gen z, mengikuti perkembangan zaman yang ada, menggunakan teknologi dengan sebaik mungkin namun tidak terlena dengan teknologi yang ada.
Guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Prof Rhenald Kasali PhD mengatakan, berbeda dengan kondisi saat ini, nantinya 20 tahun lagi akan banyak kampus kosong dan pekerjaan hilang karena kemunculan teknologi baru.
"Ada teknologi baru yang akan terus bergerak, berkembang yang tidak bisa diprediksi yang akan memunculkan masyarakat yang tidak bekerja karena ilmunya ketinggalan jaman dan mereka tidak eksplorasi," kata Rhenald Kasali kepada wartawan seusai menyampaikan orasi ilmiah usai pelantikan mahasiswa baru angkatan 2022 Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Jakarta, Sabtu (17/9/2022).
Yang berkesempatan kerja, kata Rhenald adalah yang bisa melakukan eksplore, mencari dan belajar hal-hal baru karena ilmu yang dipelajari akan cepat berubah.
Anak muda saat ini juga menghadapi masalah terkait banyaknya informasi-informasi sehingga memicu kebingungan mana yang benar dan mana yang tidak benar.
Baca juga: Kemenparekraf Dorong Peningkatan Omzet UMKM Sumatera Selatan Melalui Kampanye BKSS
Lantas apa yang harus dilakukan masiswa sekarang?
"Jadi mereka jangan hanya membuka TikTok yang ringan tapi juga buka kajian ilmu-ilmu yang disampaikan ilmuan dari luar negeri karena banyak yang bisa diperoleh seperti riset-riset terbaru.
"Riset akan menjadi jalan membuat dunia baru di masa depan. Jadi jangan hanya mencari yang ringan nonton TikTok tapi juga melakukan eksplore," kataya.
Ditambahkan Rhenald, tidak mudah mengubah anak-anak generasi sekarang saat orangtuanya sejahtera sehingga anak-anak sudah nyaman hidupnya karena sejak kecil sudah diberi gadget.
Mahasiswa harus keluar dari zona nyaman dan harus memulai belajar dan harus bisa.
"Jadi mereka harus sadar betul seperti saya bilang itu anak muda sekarang tergolong strawberry generation kareNa apa-apa Overthinking, apa-apa insecure karena generasi mereka dibuat oleh algoritma. Mereka harus berani keluar dari paradikma itu," katanya.
Baca juga: Lowongan Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dibuka hingga 20 September 2022
Sementara itu, Rektor UAI, Prof Dr Ir Asep Saefuddin, MSc memberikan pesan kepada mahasiswa/i baru UAI, untuk terus semangat belajar dan torehkan prestasi terbaik.
"Saat ini UAI menempati urutan ke-79 universitas terbaik dari 4000-an universitas yang ada di Indonesia, dan termasuk 10 kampus swasta terbaik yang ada di Jakarta, maka berbahagialah Anda, karena bisa berkuliah di kampus ini," katanya.
Ketua Pembina YPI Al-Azhar, Prof Dr Jimly Asshiddiqie SH mengajak mahasiswa/i untuk terus belajar dan berkembang.
“Ketika Indonesia menginjak usia 100 tahun nanti, tepatnya di tahun 2045, yang akan menjadi pemimpin bangsa ialah saudara-saudara semua yang ada di sini. Kita semua mempunyai bakat untuk menjadi pemimpin, maka dari itu, penting bagi kita untuk menimba ilmu dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya,” katanya.