Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Metro Jaya Ingatkan Massa Unjuk Rasa Tak Bentrok: Jangan Ada Pelanggaran Hukum

Para pendemo boleh menyampaikan aspirasinya, hanya saja tidak diperkenankan melakukan tindakan yang berujung bentrok dan gesekan.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Kapolda Metro Jaya Ingatkan Massa Unjuk Rasa Tak Bentrok: Jangan Ada Pelanggaran Hukum
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat memberi keterangan seusai unjuk rasa tolak kenaikan BBM di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022) - Para pendemo boleh menyampaikan aspirasinya, hanya saja tidak diperkenankan melakukan tindakan yang berujung bentrok dan gesekan. 

Selain unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM, demo tersebut juga akan menuntut pemerintah menurunkan harga-harga dan tegakkan supremasi hukum.

Baca juga: Adzan Ashar, Massa Aksi PA 212 Gelar Salat Berjamaah Istirahat Demo Tolak Kenaikan BBM

3.800 Personel Dikerahkan

Mengutip Tribunnews.com, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan pihaknya telah mengerahkan 3.800 personel untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.

Termasuk aksi bela rakyat tolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat.

Jumlah personel tersebut merupakan gabungan dari aparat TNI dan Polri untuk seluruh wilayah Jakarta Pusat.

“Hari ini ada beberapa unras di wilayah Jakpus. Terkait BBM hanya ada di Patung Kuda dari GNPR. Personel yang disiapkan gabungan TNI Polri sebanyak 3.800 untuk seluruh wilayah Jakpus,” kata Komarudin.

Adapun rekayasa lalu lintas dilakukan di Jalan Medan Merdaka Barat dan Medan Merdeka Utara.

Berita Rekomendasi

Akses kawasan Jalan Medan Merdeka Barat yang mengarah ke Istana Negara dan sebaliknya, pun di tutup.

Akses Jalan Medan Merdeka Barat tepat di depan Gedung Sapta Pesona, Gambir ditutup dengan tiga lapis beton, serta pagar kawat berduri.

Sejumlah kendaraan taktis juga disediakan untuk antisipasi bila terjadi kericuhan.

“Merdeka Barat dan Utara akan di alihkan. (Untuk massa aksi) Silakan sampaikan aspirasi dengan tertib dan patuhi aturan UU yang berlaku,” kata Komarudin.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Danang Triatmojo)(WartaKotalive.com/Ramadhan L Q)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas