Profil 10 Pahlawan Revolusi yang Menjadi Korban Peristiwa G30S
Simak 10 profil pahlawan revolusi yang merupakan perwira TNI AD, mereka diculik, disiksa dan dibunuh saat peristiwa G30S PKI dan dimasukkan ke sumur
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Tiara Shelavie
Terakhir hidupnya, ia memiliki pangkat Letnan Jendral Anumerta TNI dengan jabatan terakhir sebagai Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi.
Letjen Raden Soeprapto meninggal pada 1 Oktober 1965di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
- Mas Tirtodarmo Haryono
Mas Tirtodarmo kelahiran Surabaya, 20 Januari 1920 dengan pangkat terakhirnya Letnan Jendral Anumerta TNI.
Memiliki jabatan terakhir sebagai Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan.
Letjen Mas dinyatakan meninggal pada 1 Oktober 1965 di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
- Siswondo Parman
Pahlawan ini lahir di Wonosobo pada 4 Agustus 1918 dan memiliki pangkat letnan Jendral Anumerta TNI.
Jabatan terakhir yang dipegang ialah Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen, dan meniggal 1 Oktober 1965 di Lubang Buaya.
Baca juga: Tujuan G30S 1965, Upaya Kudeta dan Gugurnya 10 Pahlawan Revolusi di Jakarta dan Yogyakarta
- Donald Isaac Panjaitan
Donald lahir di Balige, Tapanuli pada 9 Juni 1925 yang memiliki pangkat terakhir Mayor Jendral Anumerta TNI.
Memiliki tugas sebagai Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik.
Meninggal di Lubang Buaya, Jakarta Timur pada 1 Oktober 1965.
- Sutoyo Siswomiharjo
Pahlawan kelahiran Kebumen pada 28 Agustus 1922 ini memiliki pangkat terakhir Mayor Jendral Anumerta TNI.
Dengan jabatan terakhirnya Inspektur Kehakiman/Oditur Jendral Angkarat Darat, ia dinyatakan meniggal di Lubang Buaya pada 1 Oktober 1965.
- Pierre Andreas Tendean
Pierre lahir di Cikini, Jakarta Pusat pada 21 Februari 1939 dengan pangkat terakhir Kapten Anumerta TNI.
Jabatannya sebagai Ajudan Menteri Pertahanan dan Keamanan/Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal TNI Abdul Harris Nasution.