Jangan Asal Posting, Ini 5 Penerapan Empati Digital di Medsos soal Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Seluruh pihak perlu dinilai perlu memahami empati digital dalam menyampaikan informasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, laga Arema FC vs Persebaya.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
3. Tidak Memposting Hal yang Tidak Relevan
Kepada para netizen, utamanya para pejabat publik yang digaji negara, Hariqo berpesan agar tidak memposting hal-hal yang tidak relevan.
Seperti konten liburan, pamer kekayaan, dan konten-konten yang jauh dari sikap empati sebagai sesama keluarga besar bangsa Indonesia.
"Empati adalah kunci," tegas Hariqo.
Baca juga: Sosok Akhmad Hadian Lukita, Dirut PT LIB yang Disorot Gelar Laga Arema vs Persebaya Malam Hari
4. Jangan Gunakan Emoji / Emoticon
Hariqo juga menyarankan agar menghindari pengguaan emoji atau emoticon dalam ucapan duka.
"Karena bisa menyebabkan salah duga," ungkapnya.
5, Jangan Asal Sebar
Terakhir, masyarakat jangan sampai asal menyebarkan informasi atau konten apapun.
Harus dicek terlebih dulu jangan sampai hoaks yang disebarkan.
"Informasi yang benar mempercepat perbaikan, hoaks itu menambah kebingungan, dan kerusakan," ungkapnya.
Update: 174 Tewas akibat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Diketahui, kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang selepas laga Arema FC vs Persebaya.
Kerusuhan bukanlah kericuhan antarsuporter, karena tidak ada suporter Persebaya di pertandingan tersebut.