Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komdis PSSI Sanksi Arema FC Buntut Tragedi Kanjuruhan: Main Tanpa Penonton hingga Denda Rp 250 Juta

Komisi Disiplin PSSI memberikan sejumlah sanksi kepada Arema FC buntut tragedi Kanjuruhan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Komdis PSSI Sanksi Arema FC Buntut Tragedi Kanjuruhan: Main Tanpa Penonton hingga Denda Rp 250 Juta
TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO P
Potret kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Komisi Disiplin PSSI memberikan sejumlah sanksi kepada Arema FC buntut tragedi Kanjuruhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali memberi penjelasan terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Ketua Komisi Disiplin PSSI, Erwin Tobing, mengatakan ada tiga keputusan dari hasil investigasi yang telah dilakukan pihaknya.

Komisi Disiplin PSSI memutuskan, Arema FC dilarang menggelar pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah.

Selain itu, Arema FC juga tidak boleh menggelar laga kandang di Stadion Kanjuruhan pada lanjutan Liga 1 2022/2023.

"Kepada klub Arema FC dan panitia pelaksananya, keputusannya adalah dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah," ujar Erwin dalam konferensi pers, Selasa (4/10/2022), dilansir YouTube Kompas TV.

"Dan harus dilaksanakan di tempat yang jauh dari home base Malang, itu kurang lebih jaraknya 250 km dari lokasi," jelasnya.

Selanjutnya, Arema FC mendapat sanksi denda sebesar Rp 250 juta buntut tragedi Kanjuruhan.

Berita Rekomendasi

"Kedua, klub Arema FC dikenai sanksi denda Rp 250 juta," ungkap Erwin.

"Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat pada hukuman yang lebih berat," sambung dia.

PSSI juga memberi sanksi terhadap ketua panitia pelaksana Arema FC.

Menurut Komisi Disiplin PSSI, ketua panitia pelaksana tidak melakukan tugasnya dengan baik.

"Kepada ketua panitia pelaksana yaitu Abdul Haris, dia bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan event yang besar ini," kata Erwin.

Baca juga: Jawaban Ketum PSSI Didesak Lepas Jabatan seusai Tragedi Kanjuruhan: Semua Orang Bisa Bicara Apa saja

Orang-orang berjalan di antara puing-puing di tribun stadion Kanjuruhan beberapa hari setelah penyerbuan mematikan menyusul pertandingan sepak bola di Malang, Jawa Timur pada 3 Oktober 2022. Arema FC tidak boleh menggelar laga kandang di Malang.
Orang-orang berjalan di antara puing-puing di tribun stadion Kanjuruhan beberapa hari setelah penyerbuan mematikan menyusul pertandingan sepak bola di Malang, Jawa Timur pada 3 Oktober 2022. Arema FC tidak boleh menggelar laga kandang di Malang. (AFP/JUNI KRISWANTO)

"Kami melihat ketua pelaksana tidak melaksanakan tugasnya dengan baik dan tidak siap. Gagal mengantisipasi kerumunan orang datang."

"Ada hal-hal yang harus disiapkan. Pintu-pintu yang seharusnya terbuka, malah tertutup."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas