Jelang Puncak Acara G20 di Bali, Mendagri Tinjau Langsung Pembangunan TPST Kesiman Kertalangu
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meninjau langsung progres pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meninjau langsung progres pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Kamis (6/10/2022).
Peninjauan ini untuk memastikan pembangunan TPST berjalan sesuai rencana.
Hal ini mengingat puncak acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dilaksanakan di Bali bakal berlangsung pada November mendatang.
Adapun TPST Kesiman Kertalangu merupakan salah satu dari tiga TPST yang dibangun pada 2022 di Kota Denpasar.
Dua TPST lainnya yakni berada di Tahura Suwung dan di Padangsambian Kaja.
Ketiga TPST tersebut bakal mengelola sampah dari Kota Denpasar.
Mendagri berharap, pembangunan tersebut dapat rampung pada akhir Oktober 2022.
Dalam kunjungan itu, Mendagri menjelaskan, salah satu topik penting yang dibahas dalam forum G20 adalah persoalan perubahan iklim.
Baca juga: Sambut HUT ke-67 Lalu Lintas Bhayangkara, Korlantas Polri Bantu Warga di TPST Piyungan Bantul
Persoalan ini muncul salah satunya akibat pengelolaan sampah yang tidak tertangani dengan baik.
Karena itu, pemerintah Indonesia mendorong agar penanganan sampah di Bali khususnya di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita) dikelola secara andal.
Langkah ini diperlukan, mengingat nantinya para delegasi dari negara anggota G20 bakal meninjau langsung penanganan sampah di Bali.
Dengan pengelolan tersebut, nantinya diharapkan tidak ada lagi sampah yang berserakan di sekitar Sarbagita.
Dalam kesempatan itu, para delegasi juga dapat melihat langsung upaya pengelolaan sampah yang dilakukan pemerintah Indonesia mulai dari hulu hingga hilir.
"(TPST) Ini kan hilir ini, hulunya kan di masyarakat di banjar-banjar segala macam itu, saya tahu sudah banyak itu di mana-mana bagus," terang Mendagri dalam siaran pers, Kamis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.