Efek Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan: Wajah Jenazah Biru, Korban Selamat Alami Pendarahan Mata
Dasyatnya dampak gas air mata Tragedi Kanjuruhan, wajah jenazah membiru sementara korban selamat alami sesak napas dan pendarahan mata.
Penulis: Theresia Felisiani
"Juga menemui dua bersaudara Rafi Atta Dzia'ul Hamdi (14) dan kakaknya Yuspita Nuraini (25)."
"Sang adik mengalami pendarahan dalam mata dan kakaknya sampai detik ini masih batuk dan sesak napas," kata Akmal Marhali, seorang anggota TGIPF, Minggu (9/10/2022).
"Begitu juga M Iqbal (16 tahun) yang juga mengalami pendarahan dalam mata serta luka-luka di kaki dan pinggang akibat terinjak-injak."
"Sementara Ahmad Afiq Aqli asal Jember masih dirawat dengan mata merah, kaki dan tangan patah."
"Semua gara-gara gas air mata," tambahnya.
Lebih lanjut Akmal mengatakan, saat ini korban yang mengalami luka ringan sebanyak 507 orang, luka sedang 45 orang, dan luka berat sebanyak 23 orang
Sementara korban yang masih menjalani rawat inap sebanyak 36 orang.
"Para korban luka harus menjalani perawatan intensif."
"Bukan cuma soal luka jasmani, tapi juga luka rohani."
"Trauma healing menjadi salah satu yang menghantui."
"Karena itu, pihak-pihak terkait harus memberikan perhatian khusus."
"Karena mereka korban hidup pastinya akan mengalami guncangan psikologis yang perlu pendampingan agar bisa menjalani hidup dengan normal," jelasnya.
Pengakuan Bocah SMP Korban Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan
Raffi Atha Dziaulhamdi (14), pelajar SMPN 2 Kota Malang mengalami iritasi cukup parah di bagian mata.