Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temuan Komnas HAM Kanjuruhan: Gas Air Mata Ditembakkan Pertama Kali di Tribun Selatan

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membeberkan hasil investigasi yang dilakukan pasca tragedi Kanjuruhan. 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Temuan Komnas HAM Kanjuruhan: Gas Air Mata Ditembakkan Pertama Kali di Tribun Selatan
Tangkap layar akun Youtube Kompas TV
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam konferensi pers di Gedung Komnas HAM, Rabu (12/10/2022). Komnas HAM membeberkan hasil investigasi yang dilakukan pasca tragedi Kanjuruhan. Komnas HAM mengatakan kepolisian menembakkan gas air mata pertama ke arah tribun selatan pasca laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) lalu. 

"Enam tersangka," ujar Kapolri saat gelar konferensi pers di Mapolres Malang Kota, Kamis (6/10/2022).

Daftar 6 tersangka Tragedi Kanjuruhan

1. Akhmad Hadian Lukita (Direktur utama LIB)

2. Abdul Haris (Ketua Panpel)

3. Suko Sutrisno (Security Officer)

4. Wahyu Setyo Pranoto (Kabag Ops Polres Malang)

5. Hasdarman (Deputi 3 Danyon Brimob Polda Jatim)

Berita Rekomendasi

6. Bambang Sidik Achmadi (Samaptha Polres Malang)

Tiga tersangka pertama dijerat dengan pasal 359 KUHP dan 360 KUHP dan/atau pasal 103 juncto pasal 52 UU No 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.

Sementara sisanya dijerat dengan pasal 359 KUHP dan/atau pasal 360 KUHP.

Potret kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Ayah satu korban menangis anak tiada.
Potret kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) (TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO P)

Sebagai informasi, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.

Insiden bermula saat seorang suporter Arema memasuki lapangan usai pertandingan tersebut.

Tak selang beberapa lama, ratusan Aremania turut turun dan memenuhi lapangan Kanjuruhan.

Kemudian aparat kepolisian menembakkan sejumlah gas air mata untuk membubarkan suporter yang masuk ke lapangan.

Diketahui, gas air mata itu tak hanya ditembakkan ke lapangan, namun juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.

Atas inisden tersebut diketahui telah memakan korban sebanyak 132 orang meninggal dunia. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Nuryanti/Malvyandie Haryadi) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas