Cegah Memburuknya Situasi Global, SBY Harap Jokowi Bisa Pertemukan Biden-Putin di G20
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut, masih ada kesempatan untuk mencegah memburuknya situasi global.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut, masih ada kesempatan untuk mencegah memburuknya situasi global.
Satu di antaranya melalui Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yang akan digelar di Bali pada Oktober mendatang.
Secara khusus, SBY berpandangan masyarakat dunia akan bersyukur jika G20 nanti akan ada pertemuan bilateral para pemimpin dunia.
Hal itu disampaikannya saat menjadi keynote speaker dalam acara Roundtable Discussion bertajuk "Geopolitik dan Keamanan Internasional, Ekonomi Global dan Perubahan Iklim", yang digelar The Yudhoyono Institute, di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Kamis (13/10/2022).
"Pertemuan bilateral yang substantif, pertemuan yang berangkat dari niat baik antara Presiden Biden Amerika Serikat dan Presiden Putin Rusia," kata SBY.
"Dan juga akan lebih bagus lagi ada pertemuan bilateral antara Presiden Biden dan Presiden Xi Jinping Tiongkok, untuk apa? agar Eropa bisa lebih teduh dan juga Asia Timur bisa lebih teduh. Kalau dua-duanya teduh, dunia juga akan makin teduh," lanjut SBY.
SBY menilai, ajang G20 tidak bisa menyelesaikan smua masalah, namun jika Indonesia bisa meyakini para pemimpin dunia untuk melakukan pertemuan, hal itu bisa mengubah jalannya sejarah.
Dia berharap, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa mewujudkan pertemuan-pertemuan bilateral para pemimpin dunia.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-232: Drone Kamikaze Serang Kyiv, Mykolaiv Dikepung Semalam
"Indonesia sangat bisa memainkan peran sebagai smart dan honest persuader, ini tradisi politik kita dari dulu," ucapnya.
"Kita doakan agar Presiden Jokowi dengan jajaran pemerintahan dapat mendayagunakan dengan baik untuk mempersuasi para pemimpin dunia sehingga semua menjadi part of the solution untuk membuat dunia dan bumi kita lebih aman di masa depan," imbuhnya.