Pernyataan Ferdy Sambo sebelum dan setelah Kasus Brigadir J Terbongkar: Sempat Minta Maaf, Menyesal
Inilah pernyataan mantan Kadiv Propram Polri, Ferdy Sambo sebelum kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J terbongkar.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
![Pernyataan Ferdy Sambo sebelum dan setelah Kasus Brigadir J Terbongkar: Sempat Minta Maaf, Menyesal](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ferdy-sambo-jadi-tahanan-kejagung_20221005_174126.jpg)
Ferdy Sambo menyatakan, Putri merupakan korban.
"Istri saya tidak bersalah, tidak melakukan apa-apa, dan justru menjadi korban," katanya.
Meski menyesal, Ferdy Sambo mengatakan, pembunuhan yang ia lakukan terhadap Brigadir J semata karena dirinya mencintai sang istri.
“Saya tidak tahu bagaimana membahasakan perasaan, emosi, amarah yang memuncak setelah mendengar informasi tentang perbuatan yang dialami istri saya. Kabar yang sangat menyesakkan hati saya sebagai seorang suami,” kata Sambo melalui kuasa hukumnya, Arman Hanis, Rabu (5/10/2022).
Dalam keterangannya, Ferdy Sambo Sambo juga mengatakan, dirinya akan bertanggung jawab atas perkara ini.
- Jelang Sidang, Ferdy Sambo Akui Perintah Bharada E untuk Hajar Brigadir J
Diberitakan Tribunnews.com, Ferdy Sambo membuat pernyataan baru menjelang sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang digelar pada Senin (17/10/2022) besok.
Menurut Kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo, Febri Diansyah, Ferdy Sambo mengakui, ia memerintahkan Bharada E untuk menghajar Brigadir J, bukan menembak.
Ferdy Sambo telah mendengar kesaksian istrinya, Putri Candrawathi soal kejadian di Magelang yang membuatnya emosi dan menangis.
Lantas, ketika Ferdy Sambo melintasi rumahnya di Duren Tiga menuju lokasi badminton, Sambo lalu meminta sang sopir untuk mundur setelah melewati rumah Duren Tiga.
Baca juga: Brigadir J Tak Pernah Berkata Kasar & Bersikap Negatif, Kekasih Tak Percaya Yosua Lakukan Pelecehan
“Jadi saat itu niat FS dari rumah di Saguling adalah pergi badminton.”
“Namun ketika FS melihat dan lewat di depan rumah duren tiga, sampai lewat beberapa meter jaraknya, ia kemudian memerintah sopir untuk berhenti, meskipun tidak ada rencana saat itu ke rumah Duren Tiga,” katanya, Rabu (12/10/2022).
Febri juga menceritakan, Ferdy Sambo kemudian masuk ke rumah Duren Tiga dan berkomunikasi dengan Brigadir J.
Ferdy Sambo disebut mengklarifikasi soal kejadian di Magelang.
Lalu, Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E untuk menghajar Brigadir J bukan menembak.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Faryyanida Putwiliani/Miftah Salis/Igman Ibrahim, Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh/Singgih Wiryono)
Simak berita lainnya terkait Polisi Tembak Polisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.