Jadi Bakal Capres Nasdem, Anies Baswedan: Orang Tak Bermasalah Masuk Politik Harusnya Didukung
Anies Baswedan membalas kritikan sejumlah pihak yang mempermasalahkannya masuk lebih intens ke dunia politik.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membalas kritikan sejumlah pihak yang mempermasalahkannya masuk lebih intens ke dunia politik.
Dia menganggap bahwa politik semestinya diisi sosok-sosok yang memiliki niatan baik untuk membangun bangsa.
"Kalau ada orang tak bermasalah masuk politik harusnya didukung. Bukan justru dipermasalahkan," ujar Anies Baswedan dalam acara Peluncuran Program Nasdem Memanggil pada Senin (17/10/2022).
Menurutnya, masuk ke dunia politik merupakan hal yang penting untuk menghasilkan keputusan berkualitas bagi kebijakan-kebijakan di negeri ini.
Karena itu, dunia politik mesti diwarnai dengan rekam jejak karier, idealisme, serta track record yang baik.
Baca juga: Anies Baswedan Bakal Hadiri Launching Program NasDem Memanggil
"Kalau ada orang bertanya buat apa masuk politik karena enggak ada karyanya. Justru saat ini kita sedang tunjukkan (dengan usaha) lebih baik lagi," katanya.
Hal-hal tersebutlah yang membawanya menerima pinangan Nasdem untuk menjadi bakal calon presiden (capres) pada pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang.
Ia mengaku terjun ke dunia politik tidak memiliki bekal apapun selain gagasan.
Tak seperti kebanyakam praktisi politik yang maju ke kontestasi Pemilu berbekal mahar politik.
"Tanpa syarat, tanpa mahar," kata Anies.
Baca juga: Anies Baswedan Nilai Keputusan Jokowi soal Pj Gubernur DKI Sudah Tepat: Heru Teknokrat Berpengalaman
Ungkapan serupa juga terlontar dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasdem, Prananda Surya Paloh yang menyatakan bahwa partainya mengusung gagasan politik tanpa mahar.
"Bukan mahar yang kita minta, melainkan ide dan gagasan," katanya dalam kesempatan yang sama.
Sebagai informasi, nama Anies Baswedan sebelumnya masuk dalam penjaringan Capres dalam Rakernas Partai NasDem pada Juni 2022 lalu bersama Ganjar Pranowo dan Jenderal Andika Perkasa.
Anies Baswedan saat itu diusulkan 32 DPW NasDem dan diumumkan Surya Paloh masuk bursa Capres dari Partai NasDem.
Berselang kurang dari tiga bulan, Surya Paloh pun mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024 dari Partai NasDem.
"Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami mempunyai keyakinan-keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro, sejalan dengan apa yang kami yakini," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/9/2022).
Baca juga: Anies, SBY, JK, dan Paloh Duduk Semeja, Demokrat Bilang Cuma Bahas Hal-hal Santai Saja
Surya Paloh meyakini Indonesia menjadi negara yang bermartabat jika Anies Baswedan terpilih menjadi Presiden RI.
"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan bangsa ke depan, insya Allah jika saudara Anies Rasyid Baswedan terpilih jadi presiden nanti, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya," ujarnya.
Surya Paloh mengungkapkan pembangunan bangsa Indonesia tidak hanya dilakukan melalui aspek fisik semata melainkan pembangunan karakter.
"Itu diperlukan dan akan kita perlukan yang tidak kalah lagi diperlukan adalah nation and character building membangun karakter bangsa," ungkapnya.
Anies Baswedan diberi otoritas tentukan Cawapres
Bukan hanya dideklarasikan menjadi Capres 2024, Anies Baswedan pun diberi keleluasaan oleh Surya Paloh untuk menentukan pendampingan sebagai Cawapres.
Baca juga: Naik Vespa Sprint Tahun 1968, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Tinggalkan Balai Kota
"Soal cawapres kalau NasDem ya udah kasih otoritas sama Bung Anies. Bagaimana kita tiba-tiba pilih cawapres yang enggak cocok sama dia. Itu namanya cari penyakit," kata Surya Paloh.
Surya Paloh menuturkan hal itu guna menghindari disharmonis antara Capres dan Cawapres yang diusung nantinya.
"Ketika yakin pilih capres kita harus yakin pilih kesempatan ke dia untuk pilih Cawapres," ujarnya.
Nasdem Siap Hadapi Fitnah
Surya Paloh pun mengatakan Partai NasDem siap menghadapi pihak-pihak yang tidak suka dengan dideklarasikannya Anies Baswedan menjadi Capres.
"Siap-siap juga NasDem bukan hanya dapat puji, sanjung, fitnah, sirik, dengki, khianat itu akan dihadapi NasDem. NasDem harus siap menghadapi situasi itu," kata Surya Paloh.
Surya Paloh pun memohon kepada sang pencipta agar hati masyarakat terbuka dengan dideklarasikannya Anies Baswedan menjadi bakal Capres 2024.
"Mohon doa pada sang maha pencipta agar banyak terbuka pintu hati, mata hati masyarakat dari berbagai elemen, bukan hanya dari keluarga besar NasDem, dari yang enggak suka NasDem tapi suka Anies Baswedan," ujarnya.
Menyikapi deklarasi yang dilakukan Partai NasDem, Anies Baswedan mengatakan pihaknya menerima amanah yang diberikan untuk maju dalam Pilpres mendatang.
"Bismillah kami terima kami siap jalan bersama," kata Anies Baswedan di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Anies menuturkan pihaknya bersedia meneruskan pembangunan yang ada di Indonesia apabila terpilih menjadi presiden.
"Ketika Bang Surya dan teman-teman di NasDem mengajak kami untuk berjalan bersama meneruskan pembangunan di republik ini, memperbaiki yang kurang, menuntaskan yang belum, dengan memohon ridho Allah SWT, dengan segala kerendahan hati, bismillah kami terima dan siap menjawab tantangan itu," ujarnya.