Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas HAM Akan Pantau Langsung Ekshumasi Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan

Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam mengatakan pihaknya akan memantau langsung proses ekshumasi korban tewas Tragedi Kanjuruhan yang akan digelar

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Komnas HAM Akan Pantau Langsung Ekshumasi Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan
SURYA/SURYA/PUR
Ronald (11) mengikat syal atribut Arema di JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) Jl A Yani, Kota Malang, Kamis (6/10/2022). Ratusan spanduk dan poster bertuliskan "Usut Tuntas" tragedi Stadion Kanjuruhan bertebaran di berbagai titik di wilayah Malang Raya Poster bernada tuntutan itu terlihat mulai marak ditemukan sejak Selasa (4/10/2022) pagi. Kebanyakan menggunakan kain hitam dengan tulisan warna putih, atau kain putih dengan tulisan warna hitam. Ratusan spanduk yang terpasang di hampir seluruh sudut wilayah Malang Raya tersebut mewakili sejuta harapan banyak korban yang kehilangan nyawanya. SURYA/PURWANTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam mengatakan pihaknya akan memantau langsung proses ekshumasi korban tewas Tragedi Kanjuruhan yang rencananya akan digelar di Malang pada Kamis (20/10/2022) pekan ini.

Anam mengatakan pihaknya akan memantau proses ekshumasi di antaranya karena merupakan permintaan dari Aremania serta untuk memastikan sejumlah hal dengan pihak kepolisian.

"Kami juga mendapatkan kabar hari Kamis besok ada ekshumasi dan kami akan datang ke Kanjuruhan," kata Anam di kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Senin (17/10/2022).

Anam menjelaskan proses ekshumasi tersebut penting bagi Komnas HAM di antaranya untuk memastikan perihal kadar gas air mata dalam tubuh korban tewas turut menentukan kematian atau tidak.

Nantinya, kata Anam, hasil ekshumasi tersebut akan disandingkan dengan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap selongsong gas air mata yang telah ditemukan Komnas HAM dalam proses investigasi.

"Yang juga paling penting adalah kadar di situ, kadar gas air matanya itu menentukan ataukah tidak, dan kadarnya apa gas air mata itu. Nanti kita sandingkan dengan hasil lab gas air mata yang kami juga sedang proses," kata Anam.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas