Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenkes Temukan 102 Obat Sirup dari Rumah Pasien Gangguan Ginjal Akut

Berdasarkan penelitian, ratusan obat sirup yang diperoleh dari rumah pasien gangguan ginjal akut, memiliki kandungan polietelin glikol. 

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Kemenkes Temukan 102 Obat Sirup dari Rumah Pasien Gangguan Ginjal Akut
istimewa
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam Tri Hita Karana Forum Road to G20 di Kura Kura Bali, Sabtu (27/8/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengungkapkan, ada 102 obat sirup yang ditemukan dari rumah pasien gangguan ginjal akut.

Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sebelumnya, pihaknya telah mendatangi 156 rumah pasien gangguan ginjal dari 241 kasus yang ada.

"Dari itu kita temukan 102 obat yang ada di lemari keluarga yang jenisnya sirup," kata Budi dalam konferensi pers Jumat (21/10/2022).

Baca juga: 6 Daerah Ini Temukan Pasien Alami Gagal Ginjal Akut, Jatim Terkonfirmasi Ada 23 Kasus

Budi menjelaskan, ratusan obat sirup itu diteliti dan ditemukan kandungan polietelin glikol. 

Polietelin glikol sendiri sering dipakai sebagai solubility enhancer atau pelarut tambahan dibanyak obat-obatan jenis sirup dan boleh digunakan dalam kadar yang sedikit.

 
"Jadi obat-obat sirup ini supaya melarutnya bagus diberi pelarut tambahan polietelin glikol. Enggak beracun, tapi kalau membuatnya tidak baik ini jadi cemaran nah cemaran ini yang mengandung senyawa berbahaya seperti Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG)," kata Budi.

Berita Rekomendasi

Sejauh ini, dugaan terbesar penyakit gangguan ginjal akut pada ratusan anak di Indonesia adalah konsumsi obat sediaan sirup.

"Jauh lebih pasti dibandingkan sebelumnya, karena memang terbukti ini ada di anak anak. Didarah anak terbutki mengandung senyawa ini," kata dia.

"Kita sudah ambil biopsi rusaknya ginjal konsisten dengan akibat senyawa ini," imbuhnya.

Berdasarkan data per 21 Oktober 2022 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia sebanyak 241.

Kasus tersebut tersebar di 22 provinsi dengan 133 kematian atau 55 persen dari kasus yang ada.

"Ini terjadi peningkatan mulai bulan Agustus. Jadi meninggal karena gangguan ginjal ini normal selalu terjadi cuma jumlahnya kecil sebulan satu dua nggak pernah tinggi," kata Menkes.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas