Wanita Penerobos Istana Presiden Diduga Anggota Baru JAD: Kemungkinan Baru Tiga Bulan
Wanita penerobos istana diduga merupakan rekrutan baru kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Identitas perempuan bersenjata yang hendak menerobos Istana Presiden, kini telah diketahui.
Diberitakan Wartakotalive.com, wanita yang membawa senjata api jenis FN itu diketahui bernama Siti Elina (24), warga Koja Jakarta Utara.
Ia diduga merupakan rekrutan baru kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Hal tersebut diketahui berdasarkan ciri pakaian yang dikenankan oleh wanita tersebut.
Siti Elisa mengenakan baju gamis hitam dengan jilbab berwarna biru disertai cadar hitam yang menutupi setengah wajahnya.
Melihat pakaian yang dikenakan itu, Al Chaidar, pengamat terorisme dari Universitas Malikusaleh Aceh menilai, terduga merupakan anggota baru JAD.
Baca juga: Pengamat Sebut Perempuan Bersenjata Terobos Istana Presiden Tak Berkaitan Dengan Agenda G20
"Dan karena bajunya masih warna warni tidak hitam semua, kemungkinan dia baru direkrut."
"Kemungkinan baru tiga bulan sekian," kata Al Chaidar, Selasa (25/10/2022) sebagiamana dilansir Wartakotalive.com.
Lebih lanjut, Chaidar menyinggung soal senpi yang dibawa wanita penerobos Istana Presiden itu saat beraksi.
Diketahui senpi yang dibawa wanita tersebut adalah pistol jenis Browning Hi Power, pistol semi automatik dengan kaliber 9 mm.
Chaidar menduga, perempuan tersebut mendapat senjata tersebut dari jaringan ISIS yang ada di Indonesia.
Sebagai informasi, organisasi JAD ini merupakan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS.
"Kemungkinan dia dapat pistol dari jaringan ISIS yang ada," sebutnya.
Kronologi Masuk Istana Negara, Paspampres Sempat Ditodong