Wapres Ma'ruf Amin Ajak Dubai Holding Investasi Infrastrukur Pembangunan IKN
Ma'ruf Amin mengajak Dubai Holding untuk menanamkan investasi di sejumlah sektor di Indonesia hingga infrastruktur pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin melakukan pertemuan dengan Pimpinan Dubai Holding Syekh Ahmed bin Saeed Al Maktoum di Kantor Dubai Holding Lt. 9, Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), Kamis (3/11/2022).
Pada kesempatan ini, Ma'ruf Amin mengajak Dubai Holding untuk menanamkan investasi di sejumlah sektor di Indonesia mulai dari pariwisata, ekonomi dan keuangan syariah, penguatan kapasitas UMKM, hingga infrastruktur pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pertama, saya mengapresiasi kehadiran Dubai Holding melalui anak perusahaan “Jumeirah Group” dalam bentuk investasi pendirian hotel “Jumeirah Bali” di Uluwatu, Bali," tutur Ma'ruf melalui keterangan tertulis, Jumat (4/11/2022).
Ma'ruf Amin memaparkan bahwa pariwisata Indonesia sangat besar, bukan hanya Bali.
Baca juga: Bangun Kantor Presiden dan Istana di IKN Nusantara, PT PP Kantongi Kontrak Baru Rp2,9 Triliun
Bahkan Indonesia termasuk 10 besar dalam ranking pariwisata di Kawasan Asia Pasifik menurut Organisasi Perdagangan Dunia PBB (UN-WTO).
"Indonesia memiliki banyak lokasi yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata selain Bali," ucap Ma'ruf.
Saat ini, kata Ma'ruf, terdapat 47 proyek sustainable investment yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia.
Beberapa di antaranya merupakan sektor pariwisata, yaitu antara lain, Toba Resort and Natural Park, Mandalika Convention Hotel and Resort, Labuan Bajo, dan Borobudur.
Selain itu, Ma'ruf mengungkapkan Indonesia memiliki visi untuk menjadi pusat industri halal dunia, termasuk wisata halal.
"Saya harap Dubai Holding dapat memanfaatkan potensi ini untuk meningkatkan investasinya di sektor pariwisata Indonesia," kata Ma'ruf.
Baca juga: Pembangunan Istana Kepresidenan di IKN Akan Dimulai, Menteri PUPR: Tandatangan Kontrak Pekan Ini
Selanjutnya, dirinya memaparkan bahwa saat ini Indonesia tengah giat membangun ekonomi dan keuangan syariah.
"Kedua negara telah meratifikasi Perjanjian Investasi Bilateral, dan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif (Indonesia-PEA CEPA) dengan bab khusus yang membahas ekonomi dan keuangan syariah,” ungkapnya.
Menurut Ma'ruf, Indonesia–PEA CEPA akan mendorong peningkatan kerja sama ekonomi dan keuangan syariah kedua negara.
"Untuk itu, saya mengundang Dubai Holding untuk dapat berinvestasi pada pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk sektor industri halal," ujar Ma'ruf.
Dubai Holding, menurut Ma'ruf, dapat menjadi pengembang, pengelola, ataupun menjadi tenant utama pada KEK.
Kemudian, Ma'ruf melanjutkan bahwa terkait keuangan syariah, Bank Syariah terbesar Indonesia, yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI) saat ini telah membuka perwakilan di Dubai.
Ma'ruf pun berharap dengan dukungan Dubai Holding, kerja sama keuangan syariah Indonesia-PEA terus berkembang.
"Saat ini Indonesia sedang mendorong spin-off unit usaha syariah menjadi bank umum syariah, terbuka kesempatan untuk berinvestasi di berbagai bank syariah tersebut," ujarnya.
Lebih jauh, Wapres memaparkan bahwa saat ini Pemerintah Indonesia tengah serius berupaya meningkatkan kapasitas UMKM di Indonesia yang telah berkontribusi besar terhadap PDB nasional serta penyerapan tenaga kerja.
Baca juga: Menpora Amali Upayakan Kegiatan-Kegiatan Nasional Kemenpora Kedepan Diadakan di IKN
"Saya harap, Dubai Holding yang telah berpengalaman meningkatkan kapasitas UMKM di Dubai dapat mendukung penguatan UMKM di Indonesia, terutama dalam transformasi digital UMKM," kata Ma'ruf.
Terakhir, Ma'ruf pun mengundang Pimpinan Dubai Holding untuk berkunjung langsung ke Indonesia guna melihat langsung berbagai potensi kerja sama bisnis atau investasi dengan Indonesia.
Termasuk potensi pengembangan ekonomi di Ibu Kota Negara baru yakni Ibu Kota Nusantara (IKN).
"IKN akan menjadi showcase transformasi peradaban di Indonesia. Konsep pembangunan kota ini adalah hijau, pintar, inklusif, memiliki resiliensi dan berkelanjutan," kata Ma'ruf.