Heboh Pengakuan Ismail Bolong, Seret Nama Komjen Agus Andrianto dan Brigjen Hendra Kurniawan
Fakta pengakuan mantan anggota Polri, Ismail Bolong, seret nama Kabareskrim Komjem Pol Agus Andrianto dan eks Karopaminal Brigjen Hendra Kurniawan.
Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Ia mengaku ditekan oleh Brigjen Hendra Kurniawan yang saat itu menjabat sebagai Karopaminal Divpropam Polri.
"Saya mengajukan permohonan maaf ke Pak Kabareskrim. Saat testimoni itu saya dalam tekanan dari Brigjen Hendra dari Mabes," ujar Ismail Bolong, dikutip dari TribunKaltim.
Bolong mengaku kaget kenapa klip video itu baru beredar saat sidang Ferdy Sambo dan Brigjen Hendra Kurniawan bulan ini.
"Padahal itu direkam Februari (2022) sebelum saya ajukan pensiun dini (dari kepolisian)," katanya.
3. Tanggapan polisi
Terkait video pengakuan Ismail Bolong ini, sejumlah pihak dari Polri memberi tanggapan.
Salah satu nama perwira Polri yang disebut yakni AKP Asriadi, mantan Kasatreskrim Polres Bontang.
AKP Asriadi yang kini menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Kubar membantah adanya aliran uang sebagaimana pengakuan Ismail Bolong.
“Enggak ada itu, makanya ini saya mau klarifikasi langsung ke yang bersangkutan, termasuk penyebar video itu. Pada intinya orang bebas mau berkata apa, yang jelas tidak ada itu,” katanya saat dikonfirmasi.
Sementara, Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan bakal menjawab ini pada Senin pekan depan.
Pasalnya ia sedang dalam perjalanan menuju Balikpapan.
“Senin aja bro kita ketemu saya masih dalam perjalanan ini,” ungkapnya Sabtu, (5/11/2022).
Baca juga: Ismail Bolong Minta Maaf ke Kabareskrim, Mengaku Ditekan Eks Karopaminal Brigjen Hendra
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan bahwa secara pribadi dirinya baru mengetahui video tersebut melalui media sosial.
Namun video tersebut tengah didalami oleh jajarannya, termasuk soal setoran uang miliaran ke seorang perwira petinggi Polri.
“Saya tahunya dari media sosial. Terkait video itu masih kami dalami semuanya,” ujarnya pada Sabtu (5/11/2022) seperti dikutip dari Kompas.com.
Yusuf membenarkan bahwa Ismail Bolong memang sebelumnya merupakan anggota kepolisian di wilayah hukum Polda Kaltim.
Hanya saja Ismail disebut telah mengundurkan diri.
“Setahu saya dia sudah mengundurkan diri, tapi step-nya sudah keluar atau belum masih kami kroscek,” ungkapnya.
Adapun petinggi Polri dan mantan petinggi Polri yakni Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dan Hendra Kurniawan, belum ada tanggapan hingga berita ini dimuat.
Tidak banyak informasi tentang Ismail Bolong. Usianya 46 tahun, lahir di Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
TribunKaltim.co (Tribun Network) mencatat, pada April lalu, setelah membuat pengakuan yang menyudutkan Komjen Agus Andrianto, Ismail Bolong mengunjungi kampung halamannya di Desa Manajeng.
Dia juga menghadiri undangan Bupati Bone dan menjelang Hari Jadi Bone ke-692.
Masuknya Ismail Bolong di jajaran Kepolisian Kota Samarinda, disebut tercatat pada antara tahun 1995 atau 1996 silam melalui jalur bintara.
Bertugas di Satuan Intelkam sampai non-aktif dan mengajukan pensiun dini dengan pangkat terakhir Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu).
"Dari 1995 atau 1996, tugasnya memang di Intelkam sampai tidak lagi aktif," kata sumber media ini.
Ismail Bolong mengajukan pensiun dini bulan April 2022, namun baru disetujui 1 Juli 2022.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli terkait status Ismail Bolong juga menegaskan bahwa sudah tidak lagi menjadi anggota Polri aktif.
Ismail Bolong dipastikan tidak lagi berseragam Kepolisian pasca pensiun dini.
"Sudah tidak aktif lagi. Permohonan non-aktif yang bersangkutan dari Februari dan bulan April 2022 sudah non-aktif," tegas Kombes Pol Ary.
Dalam organisasi sendiri, Ismail Bolong juga tercatat menjadi pemimpin di struktural.
Pada 14 November 2021 lalu, Ismail Bolong Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kaltim 2021-2025.
12 Februari 2022 lalu,Ismail Bolong dikukuhkan sebagai Ketua DPP Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Kaltim. (*)
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunKaltim/Ismail Usman) (Kompas.com)