Merah Putih Institute Tegaskan Komitmen sebagai Wadah Mempersatukan dan Mencerdaskan Bangsa
Merah Putih Institute (MPI) menilai bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi gangguan domestik maupun internasional.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
![Merah Putih Institute Tegaskan Komitmen sebagai Wadah Mempersatukan dan Mencerdaskan Bangsa](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jajaran-merah-putih-institute.jpg)
"Visi besar itu yang kita dorong dan kami tentunya membutuhkan banyak orang dan elemen masyarakat, seperti buruh ojol, seniman dan lain sebagainya," ungkap Saddam.
Dia kemudian bicara soal prediksi bahwa pada 2023 akan ada kondisi resesi ekonomi dan kemungkinan lain soal pragmentasi antara politik identitas.
"Dengan hadirnya MPI, diharapkan membawa solusi untuk menjaga stabilisasi nasional untuk mengurangi konflik di lapisan sosial," katanya.
Lebih lanjut, Saddam mengungkapkan sudah ada 34 provinsi hang akan di deklarasikan untuk memperkuat jaringan.
Pulau Jawa menjadi sentrum pergerakan sebagai prototypenya.
Saddam mengaku sudah mengantongi beberapa gagasan untuk berkolaborask antar komunitas untuk memperkuat dan melancarkan pergerakan dari MPI.
"Contohnya kolaborasi dengan ojol yang memiliki program namanya Unit Reaksi Cepat (URC). Semetara, MPI kan punya jaringan aktivisnya. Kolaborasi seperti ini yang kita gabungkan untuk bertindak ketika ada bencana maupun konflik sosial yang terjadi di lapangan misalnya," kata Saddam.
Sementara itu, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Mayjen TNI (Purn) Nono Sukarno mengaku senang dan bangga dengan hadirnya MPI sebagai pergerakan kepemudaan yang turut aktif dalam menjaga keutuhan bangsa.
"Semakin banyak generasi penerus seperti MPI ini, maka masa depan bangsa ini akan cerah. Pemuda harus bergerak sebagai agen perubahan," kata Nono.