Kesal dengan Pertanyaan Pengacara Roy Suryo, Pelapor Minta Obat Sakit Kepala di Persidangan
Kurniawan sempat menjawab tidak tahu. Namun, tim pengacara Roy Suryo kembali mengulang pertanyaan yang sama dengan diksi berbeda.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang terdakwa perkara meme stupa Borobudur mirip Presiden Joko Widodo telah memasuki tahap pemeriksaan saksi.
Hari ini, Senin (14/11/2022) Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan pelapor perkara, Kurniawan Santoso sebagai saksi.
Dalam kesaksiannya, Kurniawan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Majelis Hakim, tim JPU, dan pengacara Roy Suryo.
Akan tetapi, dirinya sempat kebingungan saat menjawab pertanyaan dari tim pengacara Roy Suryo.
Pertanyaan tersebut, yaitu perihal pengunggah pertama foto meme stupa Borobudur mirip Jokowi di Twitter.
Kurniawan sempat menjawab tidak tahu. Namun, tim pengacara Roy Suryo kembali mengulang pertanyaan yang sama dengan diksi berbeda.
Begitu disodorkan pertanyaan berulang, Kurniawan pun menjawab dengan nada meninggi.
"Ini pertanyaan bikin bingung. Saya enggak mau jawab, Yang Mulia. Capek," ujarnya di dalam persidangan.
Bahkan dia sempat meminta obat sakit kepala ketika pertanyaan yang sama terus-menerus diulang oleh tim pengacara Roy Suryo.
"Mabok, Yang Mulia. Mabok. Minta Paramex deh," katanya.
Baca juga: Pelapor Kasus Meme Stupa Borobudur Mirip Jokowi Sebut Unggahan Roy Suryo Sebagai Penghinaan
Majelis Hakim pun lantas memberikan kesempatan kepada Kurniawan untuk minum sebentar.
Kemudian sang saksi pun beranjak keluar pagar pembatas ruang sidang. Di sana, Kurniawan tampak menenggak obat tablet dan sebotol air mineral.
Sebagai informasi, dalam kesaksiannya Kurniawan menyampaikan, adanya patung yang semestinya bergambar Sang Buddha.
Akan tetapi, dalam unggahan Roy Suryo kemudian diganti oleh wajah Presiden Joko Widodo.
"Patung adalah simbol Kulo Agung kita yang kita hormati. Itu yang membuat kita merasa dilecehkan," ujarnya dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat pada Senin (14/11/2022).
Tak hanya wajah Sang Buddha yang telah diganti, kata-kata yang digunakan Roy Suryo di dalam caption-nya juga disebut Kurniawan membuat sakit hati.
Kata-kata yang dimaksud, yaitu 'hehehe lucu ambyar'.
"Dan itu merupakan penghinaan bagi kita," ujarnya.
Ambyar sendiri dianggap Kurniawan berkonotasi negatif. Menurutnya, di dalam Bahasa Jawa, ambyar memiliki arti rusak.
"Kalau orang Jawa tuh (artinya) rusak. Itu bahasa kasar," kata Kurniawan.